M. Imam Tri Santoso Sanjaya (2020) PROTEKSIONISME AMERIKA SERIKAT TERHADAP HUAWEI PADA MASA PEMERINTAHAN DONALD TRUMP. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (271kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (210kB)
Bab I.pdf
Download (423kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (879kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (372kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (632kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (210kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (395kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Skripsi ini menjelaskan alasan di balik pembuatan kebijakan proteksionisme Donald Trump terhadap Huawei. Pada 15 Mei 2019 pemerintah Amerika Serikat melalui presiden Donald Trump mengumumkan status darurat nasional dari ancaman spionase, Presiden Donald Trump juga telah menandatangani instruksi presiden untuk melarang perusahaan. Amerika Serikat menggunakan peralatan telekomunikasi yang diproduksi oleh pihak asing yang dianggap berbahaya oleh Amerika Serikat. Untuk menjelaskan alasan proteksionisme oleh AS terhadap Huawei, penulis menggunakan kerangka teori Model Pengambilan Kebijakan Luar Negeri William D. Coplin, teori ini menjelaskan bahwa pembuat kebijakan benar-benar memikirkan dan mempertimbangkan berbagai pertimbangan yang ada sebelum membuat kebijakan dan tindakan yang diambil oleh pembuat kebijakan adalah hasil dari akumulasi berbagai pertimbangan yang mempengaruhi mereka. Penelitian ini menjelaskan bahwa ada tiga pertimbangan penting yang membuat AS mengambil kebijakan ini. Pertama, pertimbangan politik domestik bahwa ada laporan tentang masalah keamanan pada perangkat Huawei yang dilaporkan pada kongres 2012, maka pertimbangan kedua adalah pengurangan besar dalam pertumbuhan ekonomi dan defisit perdagangan terhadap China, dan yang ketiga adalah konteks internasional, surat kabar Prancis Le Monde Afrique melaporkan bahwa sistem komputer Uni Afrika telah dikompromikan dan pemasok utama informasi di Uni Afrika adalah Huawei. Dalam hal ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa AS melaksanakan kebijakan ini untuk melindungi keamanan AS dan melindungi pasar domestik AS dari ekspansi Huawei.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2021 02:09 |
Last Modified: | 29 Oct 2021 02:50 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1330 |