EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN UWI (DIOSCOREA ALATA) DI KECAMATAN CANGKRINGAN

Kecamatan Cangkringan merupakan salah satu wilayah terletak dilereng gunung berapi aktif yang rawan terhadap ketahanan pangan, uwi merupakan tanaman pangan tahan terhadap lahan yang misikin hara dan belum banyak yang membudidayakan. Maka diperlukan upaya untuk mengevaluasi lahan uwi dengan menetapkan karakteristik lahan sebagai dasar penetapan kesesuaian tanaman uwi. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan karakteristik dan kelas kesesuaian lahan untuk budidaya tanaman uwi di Kecamatan Cangkringan.
Penelitian dilakukan menggunakan metode Deskriptif analitik melalui pengumpulan data sekunder. Data yang didapatkan berdasarkan ketinggian tempat, dianalisis menggunakan metode matching antara kualitas lahan dan karakteristik lahan sebagai parameter dengan kriteria kelas kesesuaian lahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik lahan di Kecamatan Cangkringan sangat bervariasi. Diantaranya temperatur sebesar 20oC, curah hujan sebesar 3.122 mm/tahun, bulan kering sebanyak 3,6 bulan/tahun, drainase tanah yang baik, tekstur tanah didominasi pasir dengan kedalaman efektif dalam >100cm, pertukaran KTK sedang hingga tinggi, pH tanah netral sedikit basa 5,6-7,15, C-Organik tinggi hingga rendah, N total rendah, P2O5 sangat tinggi dan K2O relatif tinggi, bahaya erosi sangat tinggi, bahaya banjir sangat rendah, lereng agak curam, serta jumlah batuan permukaan dan singkapan batuan sedikit. Kesesuaian lahan aktual di Kecamatan Cangkringan pada tingkat unit adalah S3nr, S3na, S3eh, dan S3tc. Dengan faktor pembats lereng, kandungan N tersedia, temperatur udara dan retensi hara. Perbaikan yang dapat dilakukan berupa penambahan bahan organik, pemupukan, pembuatan terasiring dan penanaman dilahan dengan pencahayaan penuh.