HUBUNGAN ANTARA INFESTASI PARASIT USUS DENGAN STATUS GIZI BERDASARKAN PARAMETER ANTROPOMETRI PADA BALITA DI KECAMATAN GAMPING

Balita merupakan kelompok usia yang rentan terhadap kesehatan. Kecukupan gizi pada masa balita sangat perlu untuk mencegah terserangnya penyakit, dan juga untuk perkembangan mental dan kecerdasannya. Berdasarkan penelitian sebelumnya ditemukan ditemukan prevalensi Ascaris lumbricoides 30,4%, Trichuris trichura 21,2% serta Ancylostoma duodenale dan Necator americanus 6,5%, sedangkan prevalensi pada anak-anak di tiga provinsi (Jakarta, Yogyakarta dan Sulawesi Utara) di Indonesia adalah 12,9% untuk Ascaris Lumbricoides, 19,8% untuk Tricuris trichiura dan 7,8% untuk Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Tujuan penelitian pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan infestasi parasit usus dengan status gizi terhadap parameter antropometri pada balita, prevalensi infestasi parasit usus pada balita dan hubungan antara status gizi balita dengan infestasi parasit usus di Puskesmas Gamping I dan II. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, berbentuk survei deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional, yaitu dengan pemeriksaan tinja dan pengukuran status gizi dengan parameter antropometri terhadap semua subjek penelitian. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai P rata-rata untuk protozoa usus terhadap status gizi balita berdasarkan antropometri dengan indeks BB/TB adalah P = 0,051, hal ini menerangkan bahwa hubungan antara infestasi protozoa usus dan status gizi berdasarkan parameter antropometri adalah hampir mendekati nilai signifikan.