PENGARUH GEL KOMBINASI EKSTRAK DAUN YODIUM (JATROPHA MULTIFIDA) DAN DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA EKSISI PADA KULIT TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) MELALUI PENGAMATAN KETEBALAN EPI

NORA EKA NUGRAHA (2013) PENGARUH GEL KOMBINASI EKSTRAK DAUN YODIUM (JATROPHA MULTIFIDA) DAN DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA EKSISI PADA KULIT TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) MELALUI PENGAMATAN KETEBALAN EPI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (149kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (55kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (337kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (74kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (595kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (57kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (39kB)

Abstract

Daun yodium (Jatropha multifida) dan daun pepaya (Carica papaya) adalah contoh daun yang bisa dimanfaatkan untuk membantu penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gel kombinasi ekstrak daun yodium (Jatropha multifida) dan daun pepaya (Carica papaya) terhadap penyembuhan luka eksisi pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus) melalui pengamatan ketebalan epitel.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental laboratorium secara invivo dengan rancangan penelitian post test only control group design. Subjek penelitian adalah tikus putih betina galur Sprague dawley yang dibagi menjadi lima kelompok yaitu : kelompok kontrol negatif tanpa perlakuan, kelompok perlakuan yang diberi gel kombinasi dengan perbandingan Jatropha multifida dan Carica papaya 1: 1, kelompok 1: 2, kelompok 2: 1, dan kelompok kontrol positif diberi povidon iodine. Luka eksisi dibuat menggunakan pisau silindris, gunting, dan pinset. Luka diukur diameternya menggunakan jangka sorong dan diolesi gel kombinasi ekstrak daun yodium (Jatropha multifida) dan daun papaya (Carica papaya) setiap hari sampai dinyatakan sembuh.Setelah luka sembuh, kulit tikus diambil, dan dibuat preparat menggunakan pewarnaan Hematoksilin dan Eosin (HE). Preparat yang telah jadi diamati ketebalan epitelnya.

Data yang diperoleh yaitu berupa ketebalan epitel dalam µm dan kemudian data dianalisi menggunakan metode ANOVA. Hasil dari uji statistik dengan one way ANOVA tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p > 0,05) pada semua kelompok penelitian; kelompok kontrol negatif (A) 32,44 ± 2,25 µm; kelompok B 24,06 ± 4,51 µm; kelompok C 24,28 ± 7,24 µm; kelompok D 30,13 ± 9,11 µm; dan kelompok kontrol positif (E) 22,85 ± 2,08 µm. Disimpulkan bahwa gel kombinasi ektrak daun yodium (Jatropha multifida) dan daun pepaya (Carica papaya) tidak memiliki pengaruh terhadap ketebalan epitel pada tikus putih (Rattus norvegicus).

Kata Kunci: daun pepaya, daun yodium, luka eksisi, penyembuhan luka, ketebalan epitel.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: DAUN PEPAYA, DAUN YODIUM, LUKA EKSISI, PENYEMBUHAN LUKA, KETEBALAN EPITEL.
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 25 Jun 2022 07:23
Last Modified: 25 Jun 2022 07:23
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/13665

Actions (login required)

View Item
View Item