PERBANDINGAN PENGARUH PENDEDAHAN PENGHARUM RUANGAN GEL DAN CAIR TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI SEL HEPAR PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS)

Pengharum ruangan merupakan salah satu polutan yang ada di dalam ruangan yang dapat berdampak pada kesehatan. Pengharum cair dan gel merupakan pengharum ruangan modern yang banyak digunakan masyarakat. Berbagai macam zat kimia diduga terkandung didalamnya, seperti formaldehide, benzaldehid dan fenol. Zat ± zat tersebut masuk ke dalam tubuh melalui ingesti bersama makanan. Organ yang berperan dalam sistem pencernaan salah satunya adalah hepar. Hepar merupakan organ yang berfungsi mengeluarkan racun dari tubuh dan merupakan salah satu sistem pertahanan tubuh pada sistem pencernaan, sehingga penelitian tentang pengaruh pendedahan pengharum ruangan terhadap hepar perlu dilakukan. . Desain penelitian adalah eksperimental dengan post-test only control group design. Penelitian dilakukan pada 18 ekor tikus putih, yang terbagi dalam 3 kelompok percobaan, kelompok kontrol negatif (tanpa didedahkan pengharum), kelompok perlakuan pengharum ruangan cair, dan kelompok perlakuan pengharum ruangan gel. Pada kelompok perlakuan dilakukan pendedahan pengharum selama 8 jam/hari selama 15 hari. Data diambil dan dinilai skor kerusakan sel hepar dengan skoring derajat histopatologi hepar. Hasil percobaan dianalisis menggunakan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan analisis Post Hoc. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan nilai p 0,001 (p<0,05). Sedangkan pada kedua kelompok perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=0,877). Hal ini menunjukkan pendedahan pengharum ruangan memberikan pengaruh yang negatif terhadap perubahan histologi hepar pada Rattus norvegicus.