POLA KEPEKAAN BAKTERI GRAM NEGATIF ISOLAT HIDUNG PADA PENDERITA RINITIS ALERGI TERHADAP AMOKSISILIN DAN SIPROFLOKSASIN

Rinitis alergi merupakan inflamasi kronis mukosa saluran hidung dan sinus yang disebabkan berbagai macam alergen. Rinitis alergi seringkali menjadi faktor resiko terjadinya infeksi saluran pernapasan maupun infeksi pada telinga. Antibiotik amoksisilin dan siprofloksasin merupakan penatalaksanaan yang biasanya dipakai untuk infeksi-infeksi tersebut. Tujuan penelitian ini mengetahui antibiotik yang masih peka, sehingga penggunaan antibiotik dapat digunakan secara tepat, aman dan efektif. Desain penelitian ini adalah penelitian observasi analitik dengan metode cross sectional. Subyek yang digunakan adalah 39 orang mahasiswa Pendidikan Dokter FKIK UMY. Sampel berasal dari usap hidung penderita rinitis alergi, Kemudian dikultur pada media agar darah dan dilakukan identifikasi dengan pewarnaan gram untuk menentukan bakteri gram negatif. Selanjutnya dilakukan uji sensitivitas terhadap antibiotik amoksisilin dan siprofloksasin. Hasil penelitian didapatkan prosentase gram negatif terhadap amoksisilin yaitu sensitif 76.93% dan resistensi 23.07%. Prosentase gram negatif terhadap siprofloksasin yaitu sensitif 71.20% dan sensitif 28,20 %. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bakteri gram negatif isolat usap hidung pada penderita rinitis alergi masih peka terhadap antibiotik amoksisilin dan siprofloksasin.

Kata kunci: Pola kepekaan, Bakteri gram negatif, Amoksisilin, Siprofloksasin