PERBEDAAN EKSTRAK BUAH DAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA LINN.) TERHADAP SEL PMN PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA GINGIVA

Buah dan daun jambu biji mempunyai kandungan flavonoid, dimana flavonoid salah satunya berperan sebagai antiinflamasi. Inflamasi gingival dapat disebabkan oleh plak (misalnya gingivitis) dan non plak (misalnya luka traumatik). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas ekstrak buah dan daun jambu biji terhadap proses penyembuhan luka pada gingiva.

Desain penelitian ini adalah eksperimental laboratorium in vivo. Penelitian ini menggunakan subyek pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar yang berjumlah 30 ekor. Tikus putih tersebut dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok I (kontrol negatif), kelompok II (diberi perlakuan dengan ekstrak buah jambu biji) dan kelompok III (diberi perlakuan dengan ekstrak daun jambu biji). Masing- masing kelompok berjumlah 10 ekor tikus putih, yang diinduksi dengan jarum spuit dan H2O2 selama 3x10 menit dalam 5 hari kemudian diberi perlakuan sesuai kelompok selama 3x5 menit dalam 4 hari.

Analisa dari hasil data yang diperoleh menggunakan Kruskal-Walis dan Mann-Whitney. Hasil perhitungan dari uji Kruskal-Walis yaitu 0, 229 (p>0,05) dan hasil perhitungan dari Mann-Whitney yaitu 0,139 (p>0,05) sehingga penelitian ini tidak ada perbedaan yang efektif pada ekstrak buah dan daun jambu biji terhadap proses penyembuhan luka pada gingiva

Kata kunci : inflamasi gingiva, PMN, jambu biji