GALIH CAKHYA IMAWAN (2013) PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN BTA DENGAN RAPID TEST AG TB PADA PASIEN DIAGNOSIS KLINIS TB PARU. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (106kB)
Bab I.pdf
Download (54kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (161kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (49kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (62kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (71kB)
Abstract
Pendahuluan. Tuberkulosis merupakan masalah besar dalam dunia kesehatan. Diagnosis yang tepat untuk menemukan TB secara dini sangat diperlukan dalam memutus mata rantai penularan TB. Pada program TB nasional, diagnosis utama tuberkulosis paru pada orang dewasa ditegakkan berdasarkan ditemukannya kuman Batang Tahan Asam (BTA) pada pemeriksaan sputum mikroskopis Sewaktu, Pagi, Sewaktu (SPS). Pemeriksaan baru Rapid Test Ag TB merupakan merupakan uji serologi untuk mendeteksi antigen M.tuberculosis. TB Antibodi monoclonal terhadap antigen yang dikode oleh gen RD1, RD2 dan RD3 digunakan untuk mendeteksi antigen ESAT-6,CFP-10 dan MPb64. Tiga genomik RD (Regions of Difference) yaitu RD1, RD2 dan RD3 dihilangkan pada BCG dan dapat dilakukan cepat, praktis dan mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan BTA mikroskopis dengan Rapid Test Ag TB pada pasien didiagnosis klinis TB paru.
Metode. Penelitian ini menggunakan desain observasi analitik berupa pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berupa sputum BTA dari pasien dengan klinis TB paru sebanyak 100 sampel dengan populasi penelitian seluruh pasien dengan klinis TB yang datang di poliklinik penyakit dalam RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Analisa data penelitian menggunakan uji hipotesis chi-square.
Hasil. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan chi-squar, dan hasil perhitungan didapatkan hasil yang signifikan diamana p=0,000 (p<0,05). Penelitian ini lebih banyak dijumpai perempuan (52%%) daripada kasus laki-laki (48%) dan banyak terjadi pada usia produktif 25-55 tahun (46%)
Kesimpulan. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil pemeriksaan BTA mikroskopis dengan pemeriksaan Rapid Test Ag-TB pada pasien diagnosis klinis TB paru.
Kata Kunci : Tuberculosis paru, Rapid Test Ag TB, BTA mikroskopis
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TUBERCULOSIS PARU, RAPID TEST AG TB, BTA MIKROSKOPIS |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 25 Jun 2022 06:22 |
Last Modified: | 25 Jun 2022 06:22 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/13733 |