EVALUASI KEPADATAN CAMPURAN ASPAL BETON BERDASARKAN KECEPATAN GELOMBANG PERMUKAAN

Teknik pengujian bahan dengan metode Marshall termasuk pengujian destruktif atau merusak benda uji sehingga untuk mendapatkan hasil trend data yang optimal untuk tiap pengujian membutuhkan banyak benda uji. Salah satu metode NDT (Non Destructive Test) adalah teknik SASW (Spectral Analysis Of Surface Wave) yang memanfaatkan sifat alami rambatan gelombang seismik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepadatan benda uji campuran lapis aspal beton dengan kecepatan gelombang Rayleigh yang diukur dengan menggunakan Teknik SASW. Kepadatan yang diberikan pada benda uji dengan variasi tumbukan yaitu berjumlah 35×,50×, 75× dan 100×. Peralatan pengujian SASW berupa bola baja yang digunakan sebagai sumber gelombang, dua buah sensor dan unit akuisisi yang tersambung pada komputer yang dapat membaca data analog gelombang menjadi data digital melalui software dBFA32. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kecepatan gelombang Rayleigh untuk variasi tumbukan 35× adalah sebesar 1296,82 m/s, untuk variasi tumbukan 50× adalah 1448,86 m/s, untuk variasi tumbukan 75× adalah 1546,21 m/s dan untuk variasi tumbukan 100× adalah 1650,00 m/s. Hasil pengujian Marshall, nilai kepadatan dan stabilitas Marshall benda uji pada variasi tumbukan 35×, 50×, 75× dan 100× berturut-turut adalah 2,27 gr/cm3 , 2,32 gr/cm3 , 2,37 gr/cm3 , dan 2,42 gr/cm3 untuk kepadatan, dan 903,34 kg, 945,41 kg, 1321,58 kg dan 1528,04 kg untuk stabilitas Marshall. Dari hasil uji korelasi untuk hipotesis, didapatkan hubungan korelasi yang positif antara kecepatan gelombang Rayleigh terhadap kepadatan campuran Laston.

Kata kunci : Non Destructive Test, Marshall, Kecepatan Gelombang Rayleigh, Kepadatan, Laston