IRFAN JUFIANTO (2013) ANALISIS METODE TAMAN HUJAN DALAM MENURUNKAN DEBIT DAN KEKERUHAN AIR LIMPASAN PERMUKAAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (98kB)
Bab I.pdf
Download (70kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (57kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (631kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (325kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (170kB)
Abstract
Perubahan tata guna lahan mengakibatkan daerah-daerah resapan air hujan menghilang digantikan dengan lapis permukaan keras, namun di sisi lain tingkat penggunaan air tanah semakin meningkat, akibatnya terjadi ketidakseimbangan siklus hidrologi dan akhirnya air yang sejatinya sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia berubah menjadi masalah besar yang saat ini sedang dihadapi bangsa ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga ketersediaan air tanah adalah dengan pembuatan taman hujan pada daerah yang dekat dengan sumber limpasan. Namun sejauh ini penelitian terhadap taman hujan hanya difokuskan pada pengaruhnya terhadap tingkat pencemaran di sungai saja dan belum banyak diketahui pengaruhnya dalam menurunkan debit air limpasan dan tingkat kekeruhan air limpasan.
Pada penelitian ini digunakan tiga buah model infiltrasi yaitu model infiltrasi menggunakan media tanah kosong, taman hujan, dan taman hujan dengan tambahan lubang resapan. Hasil data yang didapatkan dari ketiga model infiltrasi tersebut kemudian dibandingakan untuk mengetahui nilai efisiensi masing-masing model infiltrasi dalam menurunkan debit dan kekeruhan limpasan permukaan baik dalam keadaan tanah tak jenuh air maupun jenuh air.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa model infiltrasi taman hujan mampu menurunkan debit dan kekeruhan limpasan permukaan dengan sangat baik. Dari hasil pengujian, diketahui bahwa model infiltrasi taman hujan dengan tambahan lubang resapan memiliki waktu kehandalan unit selama 3 menit dan nilai efisiensi paling tinggi yaitu sebesar 54,17 % pada kondisi tanah tak jenuh air, dan 53,81 % pada kondisi tanah jenuh air, serta mampu menurunkan kandungan suspensi dalam air limpasan permukaan hingga mencapai nilai 0 mg/l.
Kata Kunci : taman hujan, model infiltrasi, limpasan permukaan, kehandalan unit, kandungan suspensi. Tanah tak jenuh air, tanah jenuh air.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TAMAN HUJAN, MODEL INFILTRASI, LIMPASAN PERMUKAAN, KEHANDALAN UNIT, KANDUNGAN SUSPENSI. TANAH TAK JE |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 25 Jun 2022 01:07 |
Last Modified: | 25 Jun 2022 01:07 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/13783 |