LISTYA NORMALITA (2013) HUBUNGAN JUMLAH ROKAAT SHOLAT TERHADAP FREKUENSI DAN DERAJAT KEPARAHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (328kB)
Bab I.pdf
Download (71kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (229kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (55kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (286kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (44kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (256kB)
Abstract
Latar belakang : Nyeri punggung bawah (NPB) adalah masalah kesehatan yang cukup besar di negara maju dan paling sering mendapat perawatan di pelayanan kesehatan utama. NPB biasa digambarkan sebagai perasaan nyeri, ketegangan otot, atau kekakuan lokal di bawah batas kosta dan di atas lipatan glutealis inferior, dengan atau tanpa disertai penjalaran ke tungkai sampai kaki (sciatica). Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya NPB adalah latihan yang berupa peregangan otot punggung. Dalam gerakan sholat terdapat gerakan peregangan otot-otot punggung yang dipercaya dapat mencegah terjadinya NPB. Tujuan : Untuk menentukan pengaruh jumlah rokaat sholat sebagai upaya pencegahan terjadinya nyeri punggung bawah. Metode : Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Subyek penelitian sebanyak 50 responden yang tinggal di daerah kecamatan Piyungan Bantul Yogyakarta pada bulan Juni 2012 sampai November 2012. Pengumpulan data dilakukan dengan membagi kuesioner yang mencakup karateristik responden, pengalaman NPB sebelumnya, derajat NPB yang diukur dengan Visual Analogue Scale (VAS), frekuensi olah raga, dan jumlah rokaat sholat yang dilakukan dalam sehari. Hasil : Dari data diperoleh 13 responden dengan PB ringan, 37 responden dengan NPB sedang, dan tidak ada responden dengan NPB berat. Untuk frekuensi NPB didapatkan 10 responden dengan frekuensi jarang, 11 responden dengan frekuensi sering, dan 29 responden dengan frekuensi tidak tentu. Kesimpulan : Penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara jumlah rokaat sholat dengan derajat keparahan NPB (p=0,010), namun tidak ada hubungan antara jumlah rokaat sholat dengan frekuensi NPB (p=0,064). Kesimpulannya, jumlah rokaat sholat dapat mengurangi derajat keparahan NPB tetapi tidak dapat mengurangi frekuensi terjadinya NPB.
Kata Kunci : Nyeri Punggung Bawah, NPB, Peregangan, Pencegahan, Gerakan Sholat
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | NYERI PUNGGUNG BAWAH NPB, PEREGANGAN, PENCEGAHAN, GERAKAN SHOLAT |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 24 Jun 2022 09:49 |
Last Modified: | 24 Jun 2022 09:49 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/13805 |