HUBUNGAN GAMBARAN HASIL CT SCAN DENGAN NILAI GLASGOW COMA SCALE PADA PASIEN CEDERA KEPALA

Latar Belakang – Cedera kepala merupakan salah satu penyebab utama kematian pada pengguna kendaraan bermotor karena tingginya tingkat mobilitas dan kurangnya kesadaran untuk menjaga keselamatan di jalan raya. Lebih dari 50% kematian disebabkan oleh cedera kepala dan kecelakaan kendaraan bermotor. Setiap tahun, lebih dari 2 juta orang mengalami cedera kepala, 75.000 diantaranya meninggal dunia dan lebih dari 100.000 orang yang selamat akan mengalami disabilitas permanen. Penilaian awal pasien trauma kepala dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah Glasgow Coma Scale (GCS). Tujuan – dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai Glasgow Coma Scale pada pasien cedera kepala dengan gambaran kelainan kepala seperti fraktur, perdarahan dan oedem pada pasien dengan cedera kepala, serta mengetahui keperluan pemeriksaan CT Scan pada pasien dengan cedera kepala ringan. Metode – Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional untuk mengetahui hubungan antara kelainan gambaran hasil Head CT Scan dengan nilai GCS pada pasien cedera kepala, yaitu pengambilan sampel dengan melihat hasil rekam medis dan hasil gambaran CT Scan pada pasien cedera kepala. Hasil – Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 34 orang, yaitu 25 orang dengan cedera kepala ringan, 5 orang dengan cedera kepala sedang dan 4 orang dengan cedera kepala berat. Dari hasil CT Scan diketahui bahwa 23 sampel mengalami kesan tidak normal pada hasil CT Scan dan 11 sampel mendapatkan hasil normal dari CT Scan kepala yang dilakukan. Hasil perhitungan statistik menggunakan uji Chi Square didapatkan pasien dengan hematom p=0,029 (<0,05), pasien dengan oedem p= 0,001(<0,05), pasien dengan fraktur p=0,035 (<0,05) dan untuk kelompok kontrol atau pasien dengan head CT Scan normal p=0,152 (>0,05). Kesimpulan – Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan antara hasil CT Scan dengan nilai GCS pada pasien cedera kepala. Dimana hal ini dapat dipengaruhi oleh efek buruk cedera kepala karena melalui mekanisme langsung dan tidak langsung. Pengaruh secara langsung terjadi beberapa saat setelah trauma terjadi sedangkan trauma secara tidak langsung merupakan cedera otak sekunder yang bisa terjadi beberapa jam setelah kejadian bahkan beberapa hari setelah penderita terpapar trauma. Cedera otak sekunder terjadi karena perubahan aliran darah ke otak dan juga terjadi peningkatan tekanan intrakranial karena meningkatnya volume isi kepala. Kedua mekanisme tersebut memperberat cedera otak yang sudah ada. Cedera otak bisa menimbulkan dampak fisik, kognitif, emosi dan sosial. Prognosis cedera otak bisa sangat bervariasi dari mulai sembuh total sampai cacat menetap bahkan kematian, Kata Kunci: Cedera Kepala – Head CT Scan- Glasgow Coma Scale (GCS)