SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS PEMERIKSAAN RAPID TEST AGTB PADA DIAGNOSIS DINI TB PARU

Tuberkulosis merupakan masalah besar dalam dunia kesehatan. Diagnosis yang tepat untuk menemukan TB secara dini sangat diperlukan dalam memutus mata rantai penularan TB. Kultur masih menjadi pemeriksaan baku emas dalam menegakkan diagnosis definitif tuberkulosis. Pemeriksaan baru Rapid Test Ag TB merupakan merupakan uji serologi untuk mendeteksi antigen M.tuberculosis. TB Antibodi monoclonal terhadap antigen yang dikode oleh gen RD1, RD2 dan RD3 digunakan untuk mendeteksi antigen ESAT-6,CFP-10 dan MPb64. Tigagenomik RD (Regions of Difference) yaitu RD1, RD2 dan RD3 dihilangkan pada BCG dan dapat dilakukan cepat, praktis dan mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai sensitivitas dan spesifisitas Rapid test Ag TB pada diagnosis dini TB paru. Penelitian ini menggunakan desain observasi analitik berupa pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berupa sputum BTA dari pasien dengan klinis TB paru sebanyak 100 sampel dengan populasi penelitian seluruh pasien dengan klinis TB yang datang di poliklinik penyakit dalam RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Analisa data menggunakan tabel 2x2. Diperoleh angka sensitivitas 43,7 % dan spesifisitas 76,2 %. Penelitian ini lebih banyak dijumpai perempuan (54%%) dari pada kasus laki-laki (46%) dan banyak terjadi pada usia produktif 25-55 tahun (46%) Angka sensitivitas Rapid test Ag TB sebesar 43,7 % dan spesifisitas Rapid test Ag TB sebesar 76,2 %
Kata Kunci : sensitivitas, spesifisitas, tuberkulosis paru, Rapid Test Ag TB