PERBEDAAN KEKUATAN TARIK PERLEKATAN RESIN KOMPOSIT MICROHYBRID PADA GIGI DENGAN SISTEM BONDING GENERASI V DAN GENERASI VII.

DESI LISTYA NUR (2013) PERBEDAAN KEKUATAN TARIK PERLEKATAN RESIN KOMPOSIT MICROHYBRID PADA GIGI DENGAN SISTEM BONDING GENERASI V DAN GENERASI VII. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (115kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (46kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (77kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (61kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (127kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (46kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (396kB)

Abstract

Resin komposit microhybrid mempunyai sifat mekanis yang unggul akan tetapi tetap diperlukan bahan perekat untuk melekatkannya pada permukaan email maupun dentin, bahan tersebut adalah bonding. Bonding telah mengalami berbagai perkembangan dari generasi I sampai generasi VIII dengan berbagai perbedaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik perlekatan resin komposit microhybrid pada gigi dengan sistem bonding generasi V dan generasi VIII. Desain penelitian ini adalah eksperimental laboratoris murni secara in vitro, dengan sampel 10 gigi premolar post ekstraksi. Bahan bonding dalam penelitian ini adalah bonding generasi V(Single Bond), bonding generasi VII (Adper Easy one) dan resin komposit microhybrid (Z250). Gigi premolar dipotong akar dan mahkotanya sampai batas dentin, kemudian sampel difiksasi menggunakan resin akrilik, kemudian sampel dibagi menjadi dua kelompok (n=5). Kelompok pertama diolesi etsa, asam ostofosfat 37% dan diberi bonding generasi V. Kelompok keduan diberi bonding generasi VII. Kedua kelompok ditumpat menggunakan resin komposit microhybrid kemudian diremdan dalam saliva buatan diinkubasi selama 24 jam pada suhu mulut yaitu 370 C. Kekuatan tarik perlekatan sampel diuji menggunakan alat Pearson pake, London 0,5 mm/menit sampai terjadi lepas. Hasil kekuatan tarik perlekatan yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan uji independent sample T test dengan hasil uji (p=0,000). Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata kekuatan tarik bonding generasi V 2,54 Mpa dan bonding generasi VII 1,39 Mpa, hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan secara signifikan (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kekuatan tarik perlekatan yang dihasilkan sistem bonding generasi V lebih tinggi dibandingkan generasi VII.
Kata kunci: kekuatan tarik perlekatan, resin komposit, bonding

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: KEKUATAN TARIK PERLEKATAN, RESIN KOMPOSIT, BONDING
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 24 Jun 2022 09:11
Last Modified: 24 Jun 2022 09:11
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/13853

Actions (login required)

View Item
View Item