PERBANDINGAN METODE MASERASI DAN PERKOLASI EKSTRAK SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS) TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS PADA RESIN AKRILIK

AGATYA RAHMAWATI PRATIWI (2013) PERBANDINGAN METODE MASERASI DAN PERKOLASI EKSTRAK SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS) TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS PADA RESIN AKRILIK. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (125kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (54kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (116kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (71kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (49kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (45kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (67kB)

Abstract

Seledri (Apium graveolens) mempunyai zat antijamur diantaranya flavonoid dan minyak atsiri yang dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas metode pengekstrakan yang digunakan pada ekstrak seledri (Apium graveolens) terhadap jamur Candida albicans pada resin akrilik. Sampel penelitian yang digunakan adalah biakan jamur Candida albicans secara dilusi cair dan ditempelkan pada 40 cakram resin akrilik. Dibagi menjadi 2 perlakuan masing-masing 18 buah cakram resin akrilik yaitu dengan metode maserasi dan metode perkolasi ekstrak seledri (Apium garveolens) dan 4 buah cakram resin akrilik direndam dalam aquades sebagai guide line. Resin akrilik ditanam dalam media agar Saboraud, dalam 1 disk berisi 2 buah cakram resin akrilik dengan perlakuan yang berbeda. Media dieramkan dalam inkubator dengan suhu 37C selama 48 jam. Pembacaan hasil dengan cara menghitung jumlah koloni Candida albicans pada disk. Data dianalisis meggunakan Independent Sample T-test.
Hasil uji normalitas data adalah P<0,05 sehingga sebaran data yang diperoleh normal. Uji Independent Sample T-test menunjukkan P>0,05 bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada penggunaan metode maserasi dan perkolasi ekstrak seledri (Apium graveolens) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Disimpulkan bahwa ekstrak seledri mampu menghambat pertumbuhan Candida albicans tetapi metode pengekstrakan maserasi dan perkolasi tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan Candida albicans.

Kata kunci : Cakram resin akrilik, Seledri, Maserasi, Perkolasi, Candida albicans.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: CAKRAM RESIN AKRILIK, SELEDRI, MASERASI, PERKOLASI, CANDIDA ALBICANS
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 24 Jun 2022 07:20
Last Modified: 24 Jun 2022 07:20
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/13885

Actions (login required)

View Item
View Item