PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS 5 SD TENTANG BAHAYA ROKOK DI SD MUHAMMADIYAH TAMANTIRTO DAN SDN BRAJAN KASIHAN BANTUL

Latar belakang : Hasil Global Adult Tobacco Survey (GATS) Indonesia tahun 2011, menunjukkan bahwa Indonesia menduduki posisi pertama dengan prevalensi perokok aktif tertinggi dibandingkan negara lain yang melaksanakan GATS. Data Komnas Perlindungan Anak Indonesia menunjukkan selama tahun 2008-2012, perokok anak dibawah umur 10 tahun mencapai 239.000 orang, sedangkan jumlah perokok anak usia 10 hingga 14 tahun mencapai 1,2 juta orang. Hasil survey Dinkes DIY tahun 2008 memperlihatkan bahwa hampir 50% remaja setingkat SMA dan 30% remaja SMP pernah mencoba untuk merokok. Sebanyak 9,3% diantaranya menjadi perokok rutin dan 3% diantaranya adalah remaja putri.

Tujuan : Mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan tentang rokok pada siswa kelas 5 SD Muhammadiyah Tamantirto dan SDN Brajan Kasihan Bantul.

Metode : Desain penelitian ini adalah comparative noneksperimental atau deskriptif comparative dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel adalah 37 siswa (laki-laki dan perempuan) kelas 5 SD dari kedua sekolah. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner tertutup.

Hasil : Tingkat pengetahuan siswa kelas 5 SD Muhammadiyah dan SDN Brajan Kasihan Bantul adalah baik. Hasil uji Mann Whitney Test diperoleh nilai P value > 0,05 yaitu 0,250. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan siswa kelas 5 SD tentang bahaya rokok di SD Muhammadiyah Tamantirto dan SDN Brajan Kasihan Bantul.

Kata kunci : rokok, pengetahuan, anak