HUBUNGAN FEKALIT DENGAN KEJADIAN PERFORASI PADA PASIEN APENDISITIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

NURUL ANISA (2013) HUBUNGAN FEKALIT DENGAN KEJADIAN PERFORASI PADA PASIEN APENDISITIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (56kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (42kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (161kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (146kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (37kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (58kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (54kB)

Abstract

Apendisitis merupakan peradangan apendiks vermiformis yang biasanya ditandai dengan nyeri tekan di perut bagian kanan bawah. Komplikasi yang sering terjadi pada pasien apendisitis adalah perforasi yang biasanya ditemukan apabila terdapat infeksi luka, infeksi saluran kemih, maupun obstruksi. Penyebab obstruksi yang paling sering adalah fekalit.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan yang bermakna antara fekalit dengan terjadinya perforasi pada pasien apendisitis. Untuk mengetahui hubungan antara adanya fekalit dengan kejadian perforasi pada penderita apendisitis, penelitian ini menggunakan desain observasional analitik, kohort prospektif. Subjek penelitian ini adalah 46 pasien apendisitis yang menjalani operasi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dari bulan September 2012 sampai dengan bulan Januari 2013. Instrumen penelitian menggunakan rekam medik dan anamnesis langsung pada subjek penelitian.

Berdasar data hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi Square, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara adanya temuan fekalit dengan kejadian perforasi pada pasien apendisitis dimana nilai p = 0,343. Hal tersebut dapat disebabkan karena pasien apendisitis dengan fekalit telah menjalani apendektomi kurang dari 48 jam sejak pertama kali gejala muncul sehingga mengurangi resiko perforasi.

Kata kunci : Apendisitis, Perforasi, Fekalit

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: APENDISITIS, PERFORASI, FEKALIT
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 24 Jun 2022 07:09
Last Modified: 24 Jun 2022 07:09
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/13888

Actions (login required)

View Item
View Item