PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMAKAIAN ANTISEPTIK DAN PEMBERIAN EDUKASI TERHADAP KELUHAN KEPUTIHAN PADA MAHASISWI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

TRIA SEKTI SEPTIANINGSIH (2013) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMAKAIAN ANTISEPTIK DAN PEMBERIAN EDUKASI TERHADAP KELUHAN KEPUTIHAN PADA MAHASISWI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (91kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (54kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (79kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (34kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (45kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (197kB)

Abstract

Keputihan merupakan salah satu masalah yang banyak dikeluhkan wanita. Keputihan dapat disebabkan oleh jamur Candida albicans maupun bakteri Gardnerella vaginalis. Antiseptik yang digunakan mengandung policresulen yang merupakan kondensasi dari asam metakresolsulfonat. Pada kontak langsung, policresulen dapat mematikan bakteri patogen dalam vagina, tetapi tetap mempertahankan flora normal dan memulihkan keasaman fisiologis dari vagina. Pemberian edukasi tentang kebersihan perineum bertujuan untuk mempertahankan flora normal vagina yang dapat mencegah terjadinya keputihan. Hal ini mendorong dilakukannya penelitian untuk mengetahui perbandingan efektivitas pemakaian antiseptik dan pemberian edukasi terhadap keluhan keputihan pada mahasiswi UMY.

Penelitian ini merupakan uji klinis dengan desain randomized kontrol trial pada kelompok antiseptik dan kelompok edukasi. Subyek penelitian terdiri dari kelompok pemakai antiseptik (20 orang) dan kelompok pemberian edukasi (20 orang). Analisis bivariat uji t berpasangan dilakukan untuk menguji perbedaan antara sebelum dan sesudah intervensi dan uji t tidak berpasangan untuk menguji perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Hasil penelitian menunjukkan subyek pada kelompok antiseptik tidak mengalami perbaikan keluhan (p=0,051), sedangkan pada kelompok kontrol terdapat perbaikan keluhan keputihan (p=0,025). Pada perbedaan perbaikan keluhan keputihan pada kelompok antiseptik dan edukasi, tidak terdapat perbedaan secara bermakna (p=0,233) yang berarti antara kelompok antiseptik dan edukasi tidak terdapat perbedaan efektivitas menurunkan keluhan keputihan

Kata kunci: Keputihan, edukasi, antiseptik

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: KEPUTIHAN, EDUKASI, ANRISEPTIK
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 24 Jun 2022 06:42
Last Modified: 24 Jun 2022 06:42
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/13906

Actions (login required)

View Item
View Item