ATIE UMNIA NAJIKH (2013) PROFIL BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI UNIT PERAWATAN NEONATUS RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA BULAN JANUARI-MEI 2012 (DIPANDANG DARI SUDUT KEPERAWATAN). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (151kB)
Bab I.pdf
Download (46kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (275kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (42kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (131kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (37kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (333kB)
Abstract
Bayi BBLR merupakan penyumbang tertinggi angka kematian perinatal dan neonatal. bayi BBLR berkontribusi sebanyak 60 hingga 80% dari seluruh kematian neonatus dan memiliki resiko kematian 20 kali lebih besar dari bayi dengan berat normal. Penanganan yang tepat dan terencana merupakan kunci keberhasilan penanganan bayi dengan berat lahir rendah di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil bayi berat lahir rendah di ruang perawatan neonatus RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode januari-mei 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode noneksperimental, yang bersifat deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Penelitian ini dilaksanakan dengan jumlah sampel sebanyak 35 kasus bayi BBLR secara total sampling. Pelaksanaan penelitian yaitu pada Mei sampai Juli 2013. Hasil Penelitian Profil Karakteristik bayi BBLR berdasarkan jenis kelamin. Jumlah pasien Bayi BBLR laki-laki lebih banyak dari pada perempuan yaitu 18 orang (51.4%). Prosentase berat badan lahir terbanyak pada rentang 1500-2500 gram yaitu 23 orang (65,7%). Usia gestasi terbanyak adalah kurang dari 37 minggu yaitu 31 orang (88.6%). Jumlah partus tertinggi yaitu partus pertama yaitu 18 (51.4%). 17 orang (48.6%) mengalami komplikasi BBLR, komplikasi tertinggi adalah asfiksia yaitu 5 orang (26.32%). Diagnosa terbanyak adalah resiko infeksi yaitu 33 kasus (16.16%). Rencana tindakan yang paling banyak dibuat adalah resiko infeksi. Implementasi tersering dilaksanakan adalah memandikan bayi. Terdapat kesesuaian atara diagnosa, rencana asuhan keperawatan serta implementasi yang dilakukan. Analisis lebih dalam perlu di lakukan untuk melihat keefektifan asuhan keperawatan yang telah diberikan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | BBLR, PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 24 Jun 2022 02:35 |
Last Modified: | 24 Jun 2022 02:35 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/13934 |