RAHMITA CAESARIA RATNASARI (2013) UMUR DAN PERUBAHAN KONDISI FISIOLOGIS TERHADAP KEMANDIRIAN LANSIA DI POSYANDU NGUDIRAHAYU TLOGO TAMANTIRTA KASIHAN BANTUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (129kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (54kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB) |
![]() |
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (49kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (39kB) |
Abstract
Latar belakang.Proses penuaan adalah suatu proses biologis yang tidak dapat dihindari, terus menerus, berkesinambungan, dan akan menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis, dan biokimia pada tubuh, sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh. Hal ini mengakibatkan timbulnya gangguan dalam hal mencukupi kebutuhan hidup sehingga dapat meningkatkan ketergantungan yang memerlukan bantuan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur dan perubahan kondisi fisiologis terhadap kemandirian lansia di posyandu Ngudirahayu Tlogo Tamantirta Kasihan Bantul. Metodologi.Jenispenelitian ini adalah penelitian observasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional dan dianalisis secara korelasional.Besar sampel adalah 44 lansia yang ada posyandu lansia Ngudirahayu dan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.Pengumpulan data menggunakan instrument Visual Analogue Scale (VAS), kuesioner HHIE-S dan katz indeks.Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi Spearmans Rho. Hasil penelitian menunjukan bahwa umur 60-74 tahun sebanyak 61,4% dan umur 75-90 tahun sebanyak 38,6%, uji korelasi Spearmans Rho hubungan umur dengan tingkat kemandirian lansia diperoleh nilai signifikansi (p) = 0,001 (p < 0,05) dan nilai koefisiensi korelasi (r) = 0,479. Responden dengan nyeri sendi ringan sebanyak 25,0%, nyeri sendi sedang sebanyak 52,3%, dan sangat nyeri sebanyak 22,7%, uji korelasi Spearmans Rho hubungan antara nyeri sendi dengan tingkat kemandirian lansia diperoleh nilai signifikansi (p) = 0,019 (p < 0,05) dan nilai koefisiensi korelasi (r) = 0,351. Responden dengan fungsi pendengaran ringan-sedang sebanyak 45,5%, signifikan sebanyak 15,9%, dan normal sebanyak 38,6%, dengan uji korelasi Spearmans Rho hubungan antara gangguan pendengaran dengan tingkat kemandirian lansia diperoleh nilai signifikansi (p) = 0,080 (p > 0,05) dan nilai koefisiensi korelasi (r) = 0,267. Tingkat kemandirian responden yang tergolong mandiri penuh (tipe A) 54,5%, mandiri sebagian (tipe B,C,D,E,F) sebanyak 27,3%, dan ketergantungan (tipe G dan lain-lain) sebanyak 18,2%. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antar umur dan nyeri sendi terhadap kemandirian lansia, tetapi untuk variabel fungsi pendengaran tidak berhubungan dengan kemandirian lansia di Posyandu Ngudirahayu.
Dosen Pembimbing: | Dianita Sugiyo, S.Kep., Ns., MHID | NIDN0508018202 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Uncontrolled Keywords: | LANSIA, UMUR, NYERI SENDI, FUNGSI PENDENGARAN, TINGKAT KEMANDIRIAN |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Keperawatan |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 27 Jun 2022 06:25 |
Last Modified: | 27 Jun 2022 06:25 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/13948 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |