M. Haidar Zaqi Umar (2020) Potensi Ekstrak Bijih Kopi Robusta (coffea Canephora) Sebagai Bahan Antiseptik dalam Handsanitizer. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (682kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (416kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (15kB)
Bab I.pdf
Download (101kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (19kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (112kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (145kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (11kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (121kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Intisari
Kopi merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai antibakteri dan bisa digunakan sebagai antiseptik dalam membunuh kuman. Kemampuan antibakteri ini diketahui efektif terhadap berbagai jenis patogen, seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Streptococcus mutans (bakteri yang diketahui tumbuh dalam mulut manusia). Hal ini disebabkan adanya senyawa melanoidin dan alfa dikarbonil yang dihasilkan dalam reaksi Maillard selama proses pemanggangan biji kopi. Selain dari itu, aktivitas antibakteri juga didapati pada berbagai senyawa fenolik dan kafein yang ada pada kopi panggang. Oleh karena itu, diperlukan review untuk merangkum publikasi yang telah diterbitkan mengenai berbagai senyawa antibakteri pada kopi panggang yang dapat berpotensi menjadi antispetik. Selain itu, berdasarkan berbagai jenis senyawa antibakteri pada kopi panggang, diketahui bahwa salah satu isomer dari asam klorogenat (5-caffeoylquinic acid) memiliki potensi antibakteri yang lebih tinggi dari senyawa fenolik lainnya. Asam klorogenat mampu mengubah nilai pH pada membran bakteri. Senyawa trigonelline dan kafein didapati memiliki aktivitas antibakteri yang lemah terhadap sebagian besar dari bakteri patogen. Kafein ditemukan memiliki kemampuan untuk meningkatkan aktivitas antibakteri dari senyawa lain, seperti senyawa alfa dikarbonil. Senyawa alfa dikarbonil dan melanoidin telah dikenal memiliki aktivitas antibakteri yang tinggi. Kemudian senyawa melanoidin yang ada didalam biji kopi juga diketahui dapat mengikat kation yang terkandung dalam media sehingga tidak dapat dikonsumsi oleh bakteri. Dalam aplikasinya terhadap bakteri patogen, kopi panggang beserta dengan senyawa antibakterinya didapati lebih efektif terhadap bakteri gram positif dibandingkan bakteri gram negatif. Beberapa senyawa antibakteri diketahui memiliki efektifitas terhadap bakteri tertentu, seperti efektifitas dari senyawa melanoidin terhadap bakteri yang dapat membentuk suatu kompleks dengan zat besi sebagai perlindungan terhadap sel (siderophore). Senyawa trigonelline juga diketahui memiliki efektifitas terhadap bakteri yang diketahui tumbuh dalam mulut dan menyebabkan peradangan pada gusi manusia.
Keywords: Biji Kopi Panggang, Antiseptik, Hand Sanitizer, Bakteri
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2021 01:55 |
Last Modified: | 29 Oct 2021 03:04 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1395 |