ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF (GJK) DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

Pasien gagal jantung kongestif (GJK) pada prinsipnya mempunyai gejala kelelahan dan dyspnea serta tingginya mortalitas yang berkontribusi memperburuk kesehatan. Ketidakmampuan beradaptasi dengan kondisi fisiknya menyebabkan pasien membatasi aktivitas yang mempengaruhi kualitas hidupnya. Berbagai faktor yang diduga berhubungan dengan kualitas hidup diantaranya umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, derajat NYHA (New York Heart Assosiation), tingkat pengetahuan, status depresi, tingkat kecemasan, stress, respon spiritual, dan dukungan keluarga. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan menjelaskan faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pada pasien gagal jantung kongestif (GJK). Desain penelitian adalah cross sectional deskriptif analitik dengan jumlah sampel sebanyak 62 responden di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki kualitas hidup baik rata-rata usia 51,14 tahun. Tidak ditemukan hubungan antara kualitas hidup dengan pekerjaan, stres, respon spiritual, dan dukungan keluarga. Kualitas hidup memiliki hubungan dengan tingkat pengetahuan (p value = 0,009); r= 0,331, derajat menurut NYHA (p value = 0,001), pendidikan (p value = 0,001); r= 0,397, umur (p value = 0,014); r= 0,311, status depresi (p value= 0,001); r= 0,396, dan kecemasan (p value= 0,003); r= 0,367. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengetahuan, derajat menurut NYHA, pendidikan, umur, status depresi, dan kecemasan merupakan faktor independen yang berhubungan dengan kualitas hidup. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti tentang manajemen depresi dan kecemasan dalam bentuk diskusi kelompok.