NOVI LASMADASARI (2014) EFEKTIFITAS PEMBERIAN ORAL DAN TOPIKAL GEL EKSTRAK DAUN KELOR DALAM PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (3MB)
LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (299kB)
ABSTRAK.pdf
Download (856kB)
Bab I.pdf
Download (296kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (622kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (266kB)
Bab IV.docx
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (92kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (11MB)
Abstract
Latar Belakang. Daun kelor (Aformga oleifera) mengandung nutrisi yang tinggi yang ditemukan dalam tepung kering dan mcmiliki kandungan aktif seperti. tannin, tlavonoid, alkaloid dan saponin yang dapat dimanfaatkan untuk penycmbuhan luka. Tojaaa. Penclitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifilas pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) secara oral dan topikal terhadap penyembuhan luka sayat eksisifull ihiekness. Metode. Menggunakan desain wur cksperimen terhadap lima kelompok tikus berjenis kelamin jantan dilakukan eksisi sirkulcr fiJl dackness pada kulit punggung dengan diameter 2 cm. Pcngambilan sampc1 dilakukan secara random untuk mcncrima perawatan luka dua hari sekali dengan topikal gcl CMC-Na (kontrol negatiO. lopikal gcl CMC-Na+oral ckstrak, topikal gcl eltstralt+oral ekstrak, topikal ekstrak daun kelor, transparan lilm (kontrol positif) dianalisa dcngan one way anova dan pos hoc test Obscrvasi makroskopik dilakukan dengan SWHT (Sussman Wound Ilealing 7oolcJ setiap minggu dan pengukuran luas luka dari hari ke 3 sampai hari ke 13 (dua hari sekali) setelah perlukaan. Obscrvasi mikroskopik terhadap vaskularisasi dan kolagen dilakukan pada hari ke 14 setelah perlukaan. Kontralcsi luka intervensi peroral eksktrak daun kclor lebih besar dibandingkan kelompok intervensi topikal dan kelompok kontrol negatif. Pembahasaa. Waktu penutupan luka kelompok intervensi peroral lebih ecpat daripada kclompok kontrol negatif dan hampir sama efektif dengan kecepatan pcnutupan luka dengan transparan film. Kondisi vaskularisasi dan kepadatan kolagen kelompok inter-vensi peroral daun kelor hari ke-14 lebih mcmpercepat penyembuhan luka dibandingkan kelompok kontrol negatif. Kesimpolan. Hasil yang diperolch adalah Hasil penelitian ini mcnunjukkan bahwa pembcrian oral ekstrak daun kelor dapat mempercepat penyembuhan luka.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Papaya Leaf, Bleaching, Wound Healing, PMN cells, wound Diameter |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Keperawatan S2 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 27 Dec 2021 07:53 |
Last Modified: | 07 Feb 2024 04:18 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/14081 |