YAZID ALBAS TOMI (2014) PEMODELAN PENGARUH RESAPAN BUATAN DI SALURAN DRAINASE DALAM MENURUNKAN DEBIT LIMPASAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Bab I.docx
Download (22kB)
Bab II.docx
Restricted to Registered users only
Download (20kB)
Bab III.docx
Restricted to Registered users only
Download (782kB)
Bab IV.docx
Restricted to Registered users only
Download (897kB)
Bab V.docx
Restricted to Registered users only
Download (17kB)
Bab V.docx
Restricted to Registered users only
Download (105kB)
Abstract
Pada zaman dahulu saluran drainase terbentuk alami dan sebagian dibangun sederhana oleh masyarakat, dengan konsep saluran ini air limpasan hujan banyak menyerap ke dalam tanah, sehingga keseimbangan sistem hidrologi air bawah permukaan tetap terjaga. Saluran drainase yang kedap air atau saluran drainase beton tidak memungkinkan adanya proses penyerapan air ke dalam tanah. Penurunan air meresapkan air kedalam tanah menyebabkan air hujan yang jatuh mengalir langsung ke sungai. Salah satu system drainase berwawasan lingkungan untuk pengendalian air, baik mengatasi banjir dan merupakan upaya memperbesar resapan air hujan ke dalam tanah dan memperkecil aliran permukaan sebagai penyebab banjir,namun system ini terhambat karena banyaknya saluran drainase tertutup dengan bangunan baru sehingga terjadi saluran yang tidak sepenuhnya efektif. Keseimbangan air dapat dilakukan dengan menyerapkan air ke dalam tanah melalui resapan buatan sehingga kapasitas air tanah tercukupi dan limpasan permukaan menjadi normal. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian air adalah dengan Pembuatan Pemodelan Resapan Buatan disepanjang Saluran Drainase dalam Menurunkan Debit Limpasan.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kemampuan saluran dengan resapan tanah kosong dalam menurunkan debit limpasan, mengetahui kemampuan saluran dengan resapan Rumput Gajah Mini dalam menurunkan debit limpasan, membandingkan kemampuan saluran dengan menggunakan resapan tanah kosong dan Rumput Gajah Mini dalam menurunkan debit limpasan air acuan saluran beton. Model saluran buatan memiliki ukuran 30 cm x 20 cm x 750 cm sepanjang saluran terdapat 5 kotak resapan buatan dibuat setiap jarak 1 m dengan dimensi 30 cm × 30 cm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model saluran dengan resapan buatan media tanaman Rumput Gajah mini (pennisetum purperium schamach) dapat menurunkan debit limpasan yang masuk saluran, dengan kemampuan menurunkan debit limpasan pada jam ke 2 menit ke 0 efisiensi penurunan debit sebesar 44,853 %, pada menit ke 60 sebesar 36.111 % sedangkan dengan model saluran dengan resapan buatan media tanah kosong dapat menurunkan debit limpasan yang masuk saluran, dengan kemampuan menurunkan debit limpasan pada jam ke 2 menit ke 0 efisiensi penurunan debit sebesar 34,211 %, pada menit ke 60 sebesar 30,847 %. Perbandingan model saluran dengan media tanah kosong dan saluran dengan tanaman rumput gajah mini pada jam ke 2 menit ke 0, jumlah selisih penurunan debit pada media tanah kosong sebesar 0,00752 m3/dtk, sedangkan pada media rumput gajah mini sebesar 0,0969 m3/dtk. Pada jam ke 2 menit ke 60, jumlah selisih penurunan debit pada media tanah kosong sebesar 0,00620 m3/dtk, sedangkan pada media rumput gajah mini sebesar 0,00814 m3/dtk
Kata kunci : limpasan, media tanah kosong, media rumput gajah mini, saluran beton, resapan
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | LIMPASAN MEDIA TANAH KOSONG MEDIA RUMPUT GAJAH MINI SALURAN BETON RESAPAN |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 24 Jun 2022 01:18 |
Last Modified: | 24 Jun 2022 01:18 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/14122 |