PENGARUH BENTUK BUTIRAN AGREGAT BATU PECAH DENGAN BENTUK PANJANG DAN BULAT TERHADAP KAUAT TEKAN BRTON (PROPORSI : 100%:0%, 90%:10%, 80%:20%, 70%:30%, 60%:40%, 50%:50%)

Pada pembuatan beton, agregat kasar merupakan bahan dasar yang mempunyai pengaruh besar pada kualitas beton. Salah satu agregat kasar yang banyak digunakan adalah batu pecah (split). Batu pecah yang selama ini diproduksi mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Oleh karena itu dicoba menggabungkan antara batu pecah bentuk bulat dan pipih. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk butiran agregat batu pecah terhadap kuat tekan beton dengan bentuk agregat panjang dan bulat, dengan proporsi perbandingan berat 100% : 0%, 90% : 10%, 80% : 20%, 70% :30%, 60% : 40%, 50% :50% pada umur 28 harL Metode peneltian menggunakan SNI — T — 15 —1990 03, benda uji yang digunakan dalant penelitian ini beton silinder dengan diameter 10 cm dan tinggi 20 cm. Penelitian dilakukan dengan 6 variasi proporsi yaitu 100%:0%; 90%:10%; 80%:20%; 70%:30%: 60%:40%; 50%:50% dengan flap proporsi 3 sempel benda uji. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 28 hari. Dan hasil penelitian didapat kuat tekan beton tertinggi rata-rata 28,976 MPa dengan proporsi panjang terhadap bulat 50%:50% dan kuat tekan terendah rata-rata 23,956 MPa dengan proporsi 80%:20%. Hasa kuat tekan rata-rata keseluruhan untuk proporsi 100%:0%; 90%:10%; 80%:20%; 70%:30%; 60%:40%; 50%:50% yaitu 26,323 MPa, 27,955 MPa, 23,956 MPa, 25,507 MPa, 26,731 MPa dan 28,976 MPa.