PERILAKU SLUMP DAN KUAT TEKAN BETON DENGAN PENAMBAHAN BERTAHAP SIKAMENT - 520 0,2% SETIAP 15 MENIT SELAMA WAKTU PENGADUKAN 45 MENIT

Beton merupakan bahan dasar utama dalam perencanaan serta perancangan struktur bangunan. Kelebihan beton diantaranya adalah finishing lebih mudah, dapat dirancang dalam berbagai ukuran, tidak terikat pada standar tertentu, tahan api, tidak busuk dan perawatanya mudah. Dalam pelaksanaannya proses pengadukan dan pencampuran beton tidak hanya dilakukan di areal proyek, namun dapat juga melalui jasa pemesanan beton ready mix. Faktor jarak antara butcing plant dengan lokasi proyek sering menjadi kendala, karena pengadukan yang terlalu lama dapat menyebablcan mutu beton yang kurang berkulitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai pengaruh penambahan Sikament — 520 terhadap nilai slump dan kuat tekan beton. Penelitian ini menggunakan mix design metode SNI dengan menggunakan nilai fas 0,39 dan ukuran maksimum agregat kasar 20 mm, lama waktu pengadukan yang digunalcan selama 45 menit dengan pemberian Sikament 520 0,2% dari berat semen setiap 15 menitnya. Dimana pengujiannya dilakukan pada setiap variasi beton yaitu pada beton normal menit 0, beton normal menit 15, beton dengan Sikament- 520 (0,2%) menit 15, beton+Sikament — 520 (0,2%) menit 30, beton dengan Sikament — 520 (0,4%) menit 30, beton+sikament — 520 (0,4%) menit 45, dan beton dengan Sikament — 520 (0,6%) menit 45. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi nilai slump maka alcan menghasilkan kuat tekan yang besar pula. Kuat tekan tertinggi terdapat pada beton dengan pengadukan selama 45 menit dengan penambahan Sikament 520 (0,6%) yaitu sebesar 47,19 Mpa Nilai twat tekan rata-rata beton dari masing-masing variasi (lama pengadukan+banyaknya bahan tambah) 0+0%, 15+0%, 15+0,2%, 30+0,2%, 30+0,4%, 45+0,4%, 45+0,6% berturut-turut sebesar 38,05 Mpa, 38,88 Mpa, 34,92 Mpa, 42,92 Mpa, 46,17 Mpa, 44,61 Mpa, 47,19 Mpa. Sedangkan nilai Slump yang dihasilkan adalah berturut-turut sebesar 6,5cm, 7cm, 15cm, I 2,5cm, 16cm, I 3cm, 15 cm.