MODEL PEMBINAAN AKHLAK DAN IMPLEMENTASINYA BAGI SISWA DI MTS MUHAMMADIYAH KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis model pembinaan akhlak di MTs Muhammadiyah Kasihan, untuk mengetahui dan menganalisis implementasi pembinaan akhlak bagi siswa di MTs Muhammadiyah Kasihan serta untuk mengetahui dan menganalisis akhlak para siswa MTs Muhammadiyah Kasihan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dan bersifat deskriptif kualitatif, pemilihan subjek dilakukan dengan cara sampel bertujuan (purposive sampling) subjek penelitian adalah bapak Zuri Pamuji, bapak Ma‟ruf, bapak Marzuki, Bu Lilis, pak Ratno, Bu Guti dan siswa kelas VIII. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menelaah seluruh data yang terkumpul dari hasil pengamatan, kemudian dilakukan reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukan untuk model pembinaan akhlak yang dilakukan MTs Muhammadiyah Kasihan di lakukan dengan 3 cara yaitu membudidayakan kehidupan Islami, pembinaan melalui intrakulikuler dan pembinaan melalui ekstrakulikuler, untuk pembinaan ekstrakulikuler dibagi menjadi 3 lagi yaitu pembinaan yeng terkait pembiasaan, pembinaan yang terkait penguatan dan pembiasaan terkait minat. Pendekatan dan metode dalam pembinaan akhlak adalah pendekatan prefentif dan kuratif, sedangkan metodenya yaitu ceramah, diskusi, problem solving, tanya jawab, penugasan, nasehat, teladhan dan pembiasaan. Implementasi pembinaan akhlak, untuk mengetahui implementasi pembinaan akhlak dapat diketahui melalui tiga ranah psikologi pendidikan yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Sedangkan untuk akhlak siswa di MTs Muhammadiyah masih tergolong baik, maksudnya masih banyak siswa MTs yang melakukan tingkah laku terpuji seperti: memiliki rasa hormat kepada orang tua, memiliki sifat kejujuran yang tinggi dan berbicara sopan. Sedangkan untuk tingkah laku tercela masih dalam taraf wajar, yaitu pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh siswa masih dalam taraf ringan, diantaranya: terlambat sekolah, tidak memakai atribut, buang sampah sembarangan.

Key Words: Akhlak siswa, Model Pembinaan Akhlak.