BAGUS YANUAR ABADI (2014) PERAN SAKSI MAHKOTA DALAM PEMBUKTIAN TINDAKAN PIDANA PEMBUNUHAN. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (21kB)
Bab I.pdf
Download (323kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (128kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (106kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (201kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (9kB)
Abstract
*36 Latar belakang dipilihnya judul Peranan Saksi Mahkota dalam Pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan, skripsi ini karena sekarang ini banyak sekali pembunuhan yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu maupun yang tidak menggunakan , dilakukan dengan cara berkelompok hal inilah yang sering dimunculkan seorang saksi mahkota, saksi mahkota adalah seorang saksi yang diambil dari teman terdakwa. Saksi mahkota dimunculkan jika alat bukti dalam persidangan kurang untuk pembuktian, berkas perkara dipisah (splitsing). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembuktian seorang saksi mahkota dan juga untuk mengetahui bagaimana kriteria penentuan seorang saksi mahkota dalam perkara pidana
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan atau disebut juga sebagai penelitian hukum normatif atau penelitian hukum doktrinal, yaitu penelitian hukum yang menggunakan sumber data sekunder atau data yang diperoleh melalui bahan-bahan kepustakaan. Penelitian kepustakaan ini berdasarkan literatur sesuai dengan materi penelitian terkait dengan peranan saksi mahkota dalam pembuktian tindak pidana pembunuhan,metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hukum normatif adalah penelitian hukum yang meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan sistem norma. Sistem norma yang dimaksud adalah mengenai asas-asas, kaidah dan peraturan perundangan, putusan pengadilan.
Hasil dari penelitian ini adalah seorang saksi mahkota walaupun tidak diatur dalam KUHAP namun kenyataannya saksi mahkota ini masih digunakan dalam persidangan, ini karena kekurangan alat bukti karena hukum pidana mencari kebenaran materiel, saksi mahkota ini dapat di gunakan jika: alat bukti dalam persidangan kurang, dilakukan lebih dari satu orang dan ada penyertaan oleh pelaku.
Peranan saksi mahkota dalam persidangan adalah sebagai saksi, tentu saja saksi mahkota berbeda dengan saksi biasa yang sering ditampilkan dalam persidangan, saksi mahkota ini diambil dari terdakwa yang paling ringan peranannya dalam tindak pidana saksi mahkota adalah saksi yang mengungkap sebuah kejadian yang ia lakukan dan demi ditemukannya kebenaran materiel.
Kata kunci : Saksi Mahkota, pebuktian dan pembunuhan
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | *36 SAKSI MAHKOTA PEMBUKTIAN PEMBUNUHAN |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 23 Jun 2022 02:41 |
Last Modified: | 23 Jun 2022 02:41 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/14314 |