DERAJAT PERADANGAN GINJAL/REN PADA MENCIT BALB/C SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KETELA UNGU (IPOMEA BATATAS L) DIINDUKSI OVALBUMIN

Latar Belakang: Ginjal yang umumnya merupakan alat untuk menyaring sejumlah besar volume darah dan melewatkan filtrat hasil saringan melalui tubulus yang panjang, dilapisi oleh sel-sel yang dengan selektif mengangkut senyawa ke dalam dan keluar filtrat. Ginjal juga dapat terserang penyakit seperti organ lainnya dan yang paling sering adalah peradangan ginjal. Untuk mengatasi peradangan pada ginjal dapat diberikan antioksidan secara alternatif, salah satunya I. Batatas L. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui derajat peradangan pada ginjal setelah diberikan ekstrak etanol I.Batatas L. Pada ginjal yang telah diinduksi Ovalbumin

Metode Penelitian: Pada penelitian ini akan dilakukan secara in vivo dengan menggunakan metode eksperimental dengan rancangan percobaan post-test only control group design. Dengan menggunakan mencit model alergi berjenis kelamin jantan berumur 8 bulan yang dibagi menjadi 7 kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, dimana pada kelompok perlakuan diinduksi Ovalbumin sebagai alergen. Analisis data mengguakan uji Saphiro wilk dan Uji One Way Anova.

Hasil: Analisis hasil penelitian derajat peradangan pada ginjal setelah pemberian ekstrak etanol I. Batatas L. Pada kelompok kontrol negatif, kelompok kontorl positif maupun kelompok perlakuan dengan menggunakan uji One Way Anova menunjukan adanya perubahan berarti dari derajat peradangan masing masing kelompok kontrol secara statistik (p = 0,001).

Kesimpulan: Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian Ektrak Etanol Ipomea Batatas L. dengan dosis efektif 0.84 g/lg bb/hari memberikan efek penyembuhan pada ginjal yang diinduksi ovalbumin setara atau sama baiknya dengan penggunaan anti histamin generasi ke tiga.