EFEKTIFITAS POSISI CONDONG KE DEPAN DENGAN POSISI CONDONG KE DEPAN DAN PURSED LIPS BREATHING TERHADAP PENINGKATAN KONDISI PERNAFASAN PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK.

SUCI KHASANAH (2014) EFEKTIFITAS POSISI CONDONG KE DEPAN DENGAN POSISI CONDONG KE DEPAN DAN PURSED LIPS BREATHING TERHADAP PENINGKATAN KONDISI PERNAFASAN PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.docx

Download (36kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.docx

Download (37kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.docx
Restricted to Registered users only

Download (74kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.docx
Restricted to Registered users only

Download (79kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.docx
Restricted to Registered users only

Download (85kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.docx
Restricted to Registered users only

Download (21kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.docx

Download (76kB)

Abstract

Latar Belakang: Perawat sebagai care providerberperan memberikan asuhan keperawatan untuk membantu meningkatkan kondisi pernafasan pasien PPOK.
Tujuan penelitian: mengetahui efektifitas posisi CKD dengan posisi CKD dan PLB terhadap peningkatan kondisi pernafasan pasien PPOK.
Metode Penelitian: desain penelitian eksperimen randomized control trial pre post test with control group. Sample 30 pasien PPOK dengan random sampling. Parameter yang diteliti: RR, SaO2, keluhan sesak nafas (skala modifikasi Borg)dan jumlah udara yang dapat dihembuskan.
Hasil:Posisi CKD efektif menurunkan RR (ρ value 0,007 < α 0,05) dan meningkatkan SaO2 (ρ value 0,005 < α 0,05). Posisi CKD dan PLB efektif menurunkan RR (ρ value 0,000 < α 0,05), menurunkan keluhan sesak nafas (ρ value 0,007 < α 0,05), meningkatkan SaO2(ρ value 0,005 < α 0,05) dan tidak efektif meningkatkan jumlah udara yang dapat dihembuskan (ρ value 0,066 > α 0,05). Tidak ada perbedaan efektifitas posisi CKD dengan posisi CKD dan PLB terhadap penurunan RR(ρ value 0,907> α 0,05). Ada perbedaan efektifitas antara posisi CKD dengan posisi CKD dan PLB terhadap peningkatan SaO2 (ρ value 0,002 < α 0,05) dan penurunan keluhan sesak nafas (ρ value 0,000 < α 0,05).
Kesimpulan: Posisi CKD dan PLB lebih efektif meningkatkan SaO2 dan menurunkan keluhan sesak nafas daripada posisi CKD saja.

Kata Kunci: RR, SaO2, Keluhan Sesak Nafas, Jumlah Udara yang dihembuskan, PPOK, PLB, posisi CKD

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: RR, SAO2 KELUHAN SESAK NAFAS JUMLAH UDARA YANG DIHEMBUSKAN PPOK PLB POSISI CKD
Divisions: Fakultas Pasca Sarjana > Magister Keperawatan S2
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 23 Jun 2022 07:40
Last Modified: 23 Jun 2022 07:40
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/14340

Actions (login required)

View Item
View Item