PROGRAM PENANGGULANGAN BENCANA MUHAMMADIYAH DALAM PERSPEKTIF DIPLOMASI

Perubahan iklim global yang menyebabkan global disaster menyadarkan para aktor hubungan internasional baik negara, organisasi non-pemerintah, masyarakat, dan individu akan pentingnya kerjasama dalam hal kebencanaan, yang meliputi kerjasama dalam bidang mitigasi, respon darurat bencana, dan recovery serta pengarus-utamaan usaha pengurangan resiko bencana. Perubahan sistem politik internasional memberikan celah kepada aktor non-negara untuk bisa lebih aktif dalam berbagai kegiatan hubungan internasional. Demikian halnya dalam hal diplomasi. Kini yang memerankan diplomasi tidak hanya terbatas pada negara saja, melainkan sudah jauh lebih luas dengan memberikan posisi yang sama kepada aktor non-negara. Isu yang dibahas juga sudah meluas, tidak lagi hanya terbatas pada isu high politics, melainkan sudah mulai menyentuh isu low politics. Sehingga isu-isu tentang perubahan iklim, lingkungan, dan bencana mulai menjadi perhatian dalam hubungan internasional.
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana peran Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi non-pemerintah dalam melakukan diplomasi bencana di Indonesia, serta untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah atau yang lebih sering disebut dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam memobilisasi kerjasama internasional yang terjalin antara Muhamamdiyah dengan beberapa pihak asing seperti di antaranya: pemerintah luar negeri, badan-badan PBB, organisasi-organisasi non-pemerintah internasional, dan organisasiorganisasi berbasis keagaamaan internasional. Penelitian dilakukan dengan menggunakan literatur data yang diperoleh dari lembaga yang bersangkutan serta ditambah dengan data yang diperoleh dari buku dan internet sebagai data pendukung.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Muhammadiyah memainkan peran sebagai salah satu pintu masuk bantuan asing melalui diplomasi bencana yang dilakukannya. Yakni menjalin banyak kerjasama dengan berbagai pihak internasional dengan memanfaatkan posisi Indonesia yang berpotensi rawan bencana. Adapun kerjasama yang dilakukan diwujudkan dalam bentuk kerjasama pada kegiatan tanggap darurat; latihan gabungan relawan; dan pembuatan program-program yang berkaitan dengan mitigasi, recovery, dan pengurangan resiko bencana seperti ketahanan komunitas.

Kata kunci : Global Disaster, Modern Diplomacy, Organisasi Non-Pemerintah, Diplomasi Bencana, Muhammadiyah, Kerjasama Internasional.