PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT MANGGIS (XANTHONE) TERHADAP KADAR LDL PADA PENDERITA DIABETUE MELLITUS TIPE 2

NURUL ROHMAWATININGRUM (2014) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT MANGGIS (XANTHONE) TERHADAP KADAR LDL PADA PENDERITA DIABETUE MELLITUS TIPE 2. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (231kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (936kB)

Abstract

Diabetes mellitus tipe 2 (DM-2) merupakan gangguan metabolik yang dikarakteristikkan dengan defisiensi relatif atau absolut dari sekresi insulin dan/atau resistensi insulin yang menyebabkan hiperglikemia kronik dan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, serta protein. Diabetes mellitus diketahui sebagai gangguan stres oksidatif akibat ketidakseimbangan pembentukan radikal bebas dan antioksidan tubuh serta berperan pada inflamasi sistemik, disfungsi endotel, gangguan sekresi sel β pankreas dan gangguan utilisasi glukosa pada jaringan perifer. Antioksidan dapat dipertimbangkan penggunaannya pada diabetes mellitus karena telah menunjukkan efektifitas dalam menurunkan risiko perkembangan diabetes mellitus dan komplikasinya. Saat ini berbagai macam antioksidan telah dikembangkan dalam penanganan stres oksidatif pada DM, antara lain penggunaan vitamin dan suplemen khususnya yang berasal dari komponen dari tanaman dan buah-buahan, salah satunya adalah ekstrak kulit manggis yang mengandung xanthone.
Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan uji Paired sample t Test dan Chy Square untuk mengetahui pengaruh sebelum dan setelah pemberian ekstrak kulit manggis (xanthone) terhadap kadar LDL pada penderita DM-2 serta mengetahui perbedaan proporsi individu yang mengalami penurunan kadar LDL antara kelompok uji dan kontrol setelah pemberian ekstrak kulit manggis (xanthone) pada penderita DM-2.
Dari 33 subjek terdapat 14 wanita dan 19 laki-laki dengan rentang umur 45-80 tahun yang dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok uji yang mengkonsumsi ekstrak kulit manggis selama 3 minggu berjumlah 17 orang dan kelompok kontrol yang tidak mengkonsumsi ekstrak berjumlah 16 orang.
Pada kelompok uji, 7 subjek mengalami penurunan kadar LDL dan 8 subjek mengalami peningkatan dengan rata-rata kadar LDL pretest 139,73 ± 35,15 dan posttest 141,60 ± 38,87 (p=0,0797). Pada kelompok kontrol, 2 subjek mengalami penurunan kadar LDL dan 14 subjek mengalami peningkatan kadar LDL dengan rata-rata kadar LDL pretest 140,75 ± 29,61dan posttest 161,00 ± 26,93 (p=0,002). Uji beda proporsi secara kualitatif menunjukkan hubungan yang bermakna (p=0,036).
Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa tidak terdapat penurunan kadar LDL sebelum dan setelah pemberian ekstrak kulit manggis (xanthone) dan terdapat perbedaan proporsi individu yang mengalami penurunan LDL antara kelompok uji dibanding kelompok kontrol setelah pemberian ekstrak kulit manggis (xanthone) pada penderita DM-2.

Kata Kunci : Diabetes mellitus tipe 2, Ekstrak kulit manggis, xanthone, LDL, antioksidan

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: DIABETUS MELLITUS TIPE 2 EKSTRAK KULIT MANGGIS XANTHONE LDL ANTIOKSIDAN
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 22 Jun 2022 07:39
Last Modified: 22 Jun 2022 07:39
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/14434

Actions (login required)

View Item
View Item