PERBANDINGAN PENGARUH PENDEDAHAN UAP BENSIN PREMIUM DAN PERTAMAX TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI PULMO PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN

Di Indonesia dikenal tiga jenis bensin. Jenis bensin yang sering digunakan masyarakat yaitu jenis bensin premium dan pertamax. Perbedaan antara premium dan pertamax terletak pada angka oktan dan ada tidaknya unsur timbal di dalamnya. Timbal mempunyai dampak pada kesehatan seperti gangguan mental, penurunan IQ, hipertensi, gangguan pencernaan, anemia, dan gangguan pernafasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh yang ditimbulkan uap bensin jenis premium dan pertamax terhadap pulmo. Penelitian ini menggunakan rancangan post-test only control group design dengan 27 ekor Rattus norvegicus sebagai subyeknya yang dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok pertamax, kelompok premium, dan kelompok kontrol. Kelompok pertamax didedahkan dengan uap bensin pertamax, Kelompok premium didedahkan dengan uap bensin premium, dan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. Pemberian perlakuan pendedahan uap bensin dilakukan selama 30 hari dengan onset 8jam/hari. Pada hari ke-31 dilakukan pembedahan untuk pengambilan pulmo dan pembuatan preparat. Data diambil dengan mengukur ketebalan septum interalveolar dengan bantuan alat Optilab. Rata-rata dan standart deviasi ketebalan septum interalveolaris (µm) kelompok pertamax sebesar 7,15 ± 1,29. Kelompok kontrol sebesar 3,18 ± 0,97. Kelompok premium sebesar 10,63 ± 2,22. Dari uji Kruskal Wallis dilanjutkan dengan Mann-Witney menunjukkan hasil signifikan (p<0,05). Penelitian ini menunjukkan pendedahan uap bensin jenis premium lebih berpengaruh terhadap ketebalan septum interalveolaris Rattus norvegicus dibandingkan dengan pendedahan uap pertamax.

Kata Kunci: uap, bensin, septum interalveolaris