LILIANI MUSLIMAHWATI TJIKOE (2014) PENGARUH PENGGUNAAN KRIM KOMBINASI MADU DAN PROPOLIS TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI KEPADATAN KOLAGEN PENYEMBUHAN LUKA ANSISI PADA KULIT TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGACUS). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Naskah Publikasi.pdf
Download (414kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Madu dan propolis adalah bahan alami yang sejak dahulu digunakan
sebagai obat. Kedua bahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk membantu proses
penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pemberian krim kombinasi madu dan propolis terhadap gambaran histologi
kepadatan kolagen penyembuhan luka insisi pada kulit tikus putih (Rattus
norvegicus).
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental laboratorium
secara invivo, menggunakan metode Blind Method, dengan rancangan penelitian
post test only control group design. Subjek penelitian adalah tikus putih jantan
galur Wistar sebanyak 30 ekor, yang dibagi menjadi lima kelompok yaitu :
kelompok perlakuan krim madu ( Kelompok A), kelompok perlakuan basis krim
atau kontrol negatif (kelompok B), kelompok perlakuan krim kombinasi madu
dan propolis (kelompok C), kelompok perlakuan krim propolis (kelompok D), dan
kelompok perlakuan dengan betadine atau kontrol posotif (kelompok E). Karena
penelitian ini menggunakan metode Blind Method, krim perlakuan yang
digunakan diberi label tanpa diketahui oleh peneliti jenis krim apa yang berada
dibalik label tersebut. Luka insis dibuat dibagian paha dan punggung tikus
sepanjang 15 mm, menggunakan pisau silindris. Luka diamati kesembuhannya
dan diberi perlakuan aplikasi krim dan betadine sesuai pembagian label pada
kelompok dua kali sehari, setiap hari sampai dinyatakan sembuh. Setelah luka
sembuh, kulit tikus diambil, dan dibuat preparat menggunakan pewarnaan
Hematoksilin dan Eosin (HE). Preparat yang telah jadi diamati dengan parameter
skoring kepadatan kolagen. Data kepadatan kolagen dianalisis menggunakan uji
statistik Kruskal Wallis dan dilanjutakan dengan Mann Whitney U test untuk
mengetahui signifikansi masing-masing kelompok antar dua kelompok perlakuan.
Hasil penelitian membuktikan bahwa krim kombinasi madu dan propolis
memberikan gambaran kepadatan kolagen yang paling tinggi dengan nilai
kepadatan kolagen mencapai 855,36, dengan nilai signifikasi terhadap kontrol
positif (p=0,000).
Kata Kunci: Madu, Propolis, Krim kombinasi, Luka insisi, Rattus norvegicus,
Kolagen
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | MADU PROPILIS KRIM KOMBINASI LUKA INSISI RATUTUS NORVEGACUS KOLAGEN |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 23 Jun 2022 03:03 |
Last Modified: | 23 Jun 2022 03:03 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/14513 |