IDENTIFIKASI EFEK SAMPING PADA PENATALAKSANAAN PASIEN TUBERKULOSIS DI BALAI PENGOBATAN PEMBERANTASAN PENYAKIT PARU (BP4) KALASAN WILAYAH DIY PERIEDE MEI - JUNI 2013.

DWI SUSILO HARDIKA (2014) IDENTIFIKASI EFEK SAMPING PADA PENATALAKSANAAN PASIEN TUBERKULOSIS DI BALAI PENGOBATAN PEMBERANTASAN PENYAKIT PARU (BP4) KALASAN WILAYAH DIY PERIEDE MEI - JUNI 2013. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.docx

Download (13kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (442kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (812kB)

Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis ialah suatu penyakit infeksi yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Pengobatan TB paru dapat menyebabkan efek samping pada pasien. Efek samping disini dapat berupa efek samping berat maupun efek samping ringan.
Tujuan: Untuk mengetahui angka kejadian efek samping pada penderita TB paru yang mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) di BP4 Kalasan D.I. Yogyakarta.
Hasil: Jumlah total penderita TB paru yang mengambil OAT di BP4 Kalasan D.I.Yogyakarta periode Mei-Juni 2013 adalah sebanyak 17 orang, dengan jumlah laki-laki adalah sebanyak 10 penderita (58,82%) dan perempuan sebanyak 7 penderita (41,18%). Efek samping yang sering terjadi pada pasien adalah gatal-gatal dengan jumlah 7 (21,21%) angka kejadian, mual dengan 6 (18,18%) angka kejadian, dan kesemutan dengan 5 (15,15%) angka kejadian. Gangguan efek samping yang terjadi pada fase intensif berjumlah 18 (54,54 %) dari total jumlah efek samping yang terjadi. Angka kejadian yang mengalami gejala efek samping berupa mual dalam fase pengobatan intensif adalah 4 (22,22%). Pada kriteria umur gangguan efek samping ringan terjadi paling banyak pada kelompok umur 15-25 tahun dengan prosentase 45,45%.
Kesimpulan: Hampir semua pasien mengalami kejadian efek samping selama proses pengobatan. Efek samping yang timbul hanya berupa efek samping ringan. Dari kejadian efek samping ringan yang terjadi beberapa di antaranya paling banyak dialami oleh pasien adalah gatal-gatal dengan jumlah 7 (21,21%) angka kejadian, mual dengan 6 (18,18%) angka kejadian, dan kesemutan dengan 5 (15,15%) angka kejadian. Pada fase intensif, angka kejadian efek samping lebih banyak terjadi.
Kata Kunci : Tuberculosis, Angka Kejadian Tuberkulosis, Efek Samping Ringan

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: *95 TUBERCULOSIS ANGKA KEJADIAN TUBERKULOSIS EFEK SAMPING RINGAN
Divisions: Fakultas Kedokteran > Farmasi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 22 Jun 2022 03:32
Last Modified: 22 Jun 2022 03:32
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/14542

Actions (login required)

View Item
View Item