FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN ON ASSET (ROA) PADA BEBERAPA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2011-2012

Bank merupakan industri yang kegiatan utamanya adalah penghimpunan dana dari masyarakat kemudian menyalurkannya dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan. Oleh karenanya penting bagi bank untuk menjaga kepercayaan masyarakat sebab kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah ada pengaruh rasio keuangan Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing Deposit Rataio (FDR) Biaya Operasi dibanding Pendapatan Operasi (BOPO), terhadap kinerja bank yang diukur dengan Return On Asset (ROA).

Obyek penelitian ini adalah bank syariah yang beroprasi di Indonesia meliputi Bank Bukopin Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah dan Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan periode penelitian dari Januari 2011 sampai dengan Agustus 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, data yang diperoleh dari situs resmi Bank Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode discovery yaitu menjelaskan dengan melalui data kemudian dikembangakan melalui pengamatan, dugaan kemudian menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menggunakan uji Statistik t dengan masing-masing bank syariah menunjukan, pada Bank Bukopin Syariah tidak adanya pengaruh signifikan antara variabel CAR, FDR dan BOPO terhadap ROA. Pada BNI Syariah CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA sementara FDR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA dan BOPO berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Pada Bank BRI Syariah menunjukan Variabel CAR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA sementara Variabel BOPO tidak mempunyai pengaruh terhadap ROA. Pada Bank Syariah Mandiri (BSM) Variabel CAR memunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA dan BOPO berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA