UJI AKTIVITAS KEMOPREVENTIF EKSTRAK ETANOLIK BAUAH MENGKUDU (MORINDA CITRIFOLIA L.) TERHADAP SEL KANKER KOLON WIDR SECARA IN VITRO DAN IN SILICO

Kanker kolon menempati urutan ke 10 setelah kanker lain yang menyebabkan kematian di
Indonesia dan menyerang lebih banyak pada wanita. Selama ini pengobatan kanker umumnya
dilakukan dengan kemoterapi, tetapi efek samping pemakaian agen kemoterapi dirasa cukup
tinggi sehingga banyak dikembangkan produk bahan alam yang lebih aman namun memiliki
khasiat yang sama. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai alternatif agen
antikanker adalah buah mengkudu (Morinda citrifolia L ).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia
L.) dalam menurunkan insidensi penyakit kanker kolon dengan metode in vitro dan in silico.
Serbuk mengkudu sebanyak 300 gram diekstraksi dengan penyari etanol 70% sebanyak 2 liter,
kemudian dilakukan evaporasi untuk mendapatkan ekstrak kental. Ekstrak ini diujikan pada sel
kanker kolon WiDr. Uji in silico dilakukan dengan metode docking molecular untuk memperoleh
docking score . Uji toksisitas dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test sehingga
diperoleh nilai LC50. Variasi dosis yang diujikan adalah 2000; 1000; 500; 50; 10 µg/ml. Uji
sitotoksik dilakukan dengan metode MTT sehingga diperoleh nilai IC50. Variasi dosis yang
diujikan adalah sebesar 10; 25; 50; 100; 300 µg/ml.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari uji toksisitas diperoleh nilai LC50 sebesar 575
µg/ml, dari hasil uji sitotoksik diperoleh nilai IC50 sebesar 1041.8 µg/ml dan pada uji in silico
antara senyawa alizarin dengan Bcl-xl diperoleh docking score sebesar -71.905 Å. Dari
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanolik buah mengkudu (Morinda citrifolia L.)
mempunyai potensi sebagai agen kemopreventif dalam menghambat perkembangan sel kanker
kolon WiDr.