POTENSI EKSTRAK DAUN STEPANOT UNGU (PSEUDOCALYMMA ALLIACEM) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA TUKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) HIPERLIPIDEMIA TERINDUKSI DEKSAMETASON

Ekstrak stepanot ungu (P. alliaceum) memiliki kandungan senyawa alliin dan berbagai senyawa allil sulfida dengan mekanisme kerja menghambat penyerapan kolesterol di usus. Tujuan Penelitian untuk membuktikan potensi ekstrak P. alliaceum terhadap kadar trigliserida pada tikus putih (Rattus norvegicus) hiperlipidemia terinduksi deksametason. Subyek penelitian adalah tikus putih wistar jantan 30 ekor kondisi sehat, umur ± 2 bulan dengan berat badan ± 150 gram. Hewan uji dibagi dalam enam kelompok yaitu kelompok kontrol tanpa perlakuan, kelompok kontrol negatif injeksi deksametason dosis 3 mg/kgbb, kelompok kontrol positif deksametason dan obat gemfibrozil 1,6 mg/kgbb, kelompok perlakuan P. alliaceum yaitu deksametason dan ekstrak dosis 14,04 mg/kgbb, ekstrak dosis 28,07 mg/kgbb dan ekstrak dosis 56,14 mg/kgbb. Kemudian dilakukan pengukuran kadar trigliserida darah pada hari ke 8. Data dianalisis dengan metode one way ANOVA. Kontrol tanpa perlakuan 46,68 ± 25,87 mg/dl, sedangkan pada kontrol negatif 149,2 ± 47,42 mg/dl terdapat perbedaan peningkatan kadar trigliserida yang signifikan. Pada kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan P. alliaceum dosis 14,04 mg/kgbb adalah 143,06 ± 56,27 mg/dl dan dosis 56,14 mg/kgbb adalah 143,03 ± 29,04 mg/dl tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam penurunan kadar trigliserida. Sedangkan pada dosis 28,07 mg/kgbb tidak dapat dilakukan analisis disebabkan jumlah tikus yang hidup pada kelompok ini kurang dari kelompok yang lain yaitu hanya 2 data. Dapat disimpulkan Ekstrak daun P. alliaceum tidak signifikan menurunkan kadar trigliserida pada tikus putih (R. novergicus) hiperlipidemia terinduksi deksametason.