DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI GRAM POSITIF STAPHYLOCOCCUS AUREUS

Asam jawa ( Tamarindus indica) telah banyak digunakan sebagai salah satu pilihan obat tradisional. Beberapa peneliti menyebutkan bahwa senyawa aktif yang terkandung dalam asam jawa memiliki aktivitas antibakteri terhadap kuman gram positif Staphylococcus aureus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas biji asam jawa terhadap Staphylococcus aureus. Biji asam jawa merupakan salah satu komponen besar dari asam jawa namun kurang dimanfaatkan. Senyawa alkaloid, flavonoid dan tannin yang terkandung didalamnya diketahui memiliki daya antimikroba.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium menggunakan ekstrak metanol biji asam jawa dan mikroba uji, Staphylococcus aureus. Aktivitas antibakteri ditunjukkan dengan melihat Kadar Bunuh Minimal (KBM) ekstrak metanol biji asam jawa terhadap kuman tersebut dengan metode dilusi, yang kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Dari penelitian ini dapat ditentukaan KBM ekstrak metanol biji asam jawa (Tamarindus indica L.) terhadap Staphylococcus aureus terdapat pada konsentrasi 12,5%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol biji asam jawa mempunyai aktivitas antibakteri terhadap kuman Staphylococcus aureus.
Kata kunci : Biji asam jawa (Tamarindus indica), antibakteri, KBM.