TINJAUAN PENGGUNAAN OBAT UNTUK PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KASIHAN 1 BANTUL PERIODE 2012 BERDASARKAN INDIKATOR WHO 1993

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Penggunaan obat yang rasional saat ini merupakan orientasi utama pelayanan kesehatan. Salah satu parameter yang dapat digunakan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat adalah indikator peresepan WHO 1993. Penelitian ini dilakukan untuk meninjau penggunaan obat di Puskesmas Kasihan 1 Bantul periode 2012 berdasarkan indikator WHO 1993.
Jenis penelitian ini non eksperimental, menurut metode deskriptif analitik. Data berupa resep pasien rawat jalan, yang diambil secara retrospektif dan dianalisis menggunakan indikator peresepan WHO 1993. Sampel diambil dengan menggunakan metode Systematic Random Sampling, sejumlah 600 lembar resep periode 2012. Pembagian jumlah sampel terambil tiap bulannya berdasarkan jumlah resep yang masuk pada bulan tersebut.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata item obat yang diresepkan per lembar resep 3,46 item obat, persentase peresepan obat dengan nama generik sebesar 87%, persentase peresepan antibiotik sebesar 9%, persentase peresepan sediaan injeksi sebesar 0%, dan persentase penggunaan obat sesuai dengan formularium 84%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa persentase obat dengan nama generik, persentase peresepan antibiotik, dan persentase sediaan injeksi telah sesuai dengan standar rasionalitas peresepan WHO 1993.