ARIEF DARMAWAN (2014) ANALISIS PELAKSANAAN TRIASE DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.doc
Download (192kB)
Naskah Publikasi.doc
Download (3MB)
Naskah Publikasi.doc
Download (3MB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (13kB)
Lampiran.doc
Restricted to Repository staff only
Download (869kB)
Lampiran.doc
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Lampiran.doc
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Full Text.doc
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Latar Belakang : Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat merupakan pelayanan kesehatan yang bertujuan mencegah kematian dan kecacatan. Untuk itu harus diupayakan suatu cara dan mekanisme pelayanan yang cepat (respon time) dan tepat. Dasar untuk pemilahan pasien gawat darurat (true emergency) dan bukan gawat darurat (false emergency) tersebut adalah triase. Berdasarkan kajian data tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mendalam mengenai bagaimana pelaksanaan triase.
Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods design. Penelitian deskriptif kuantitatif dilakukan terhadap ketepatan & kecepatan (respon time Australian triage scale) pemilahan pasien true dan false emergency yang berjumlah 30 orang, sedangkan penelitian kualitatif dengan pendekatan case study digunakan untuk memahami pelaksanaan triase. Jumlah informan adalah 10 orang yang terdiri atas 6 orang internal consumer yaitu Wadir Pelayanan Medik, Kepala Instalasi Gawat Darurat, Dokter IGD, Perawat IGD, Petugas Triase (triage officer) dan Petugas Informasi, serta 4 orang external consumer yaitu 2 pasien dan 2 keluarga pasien IGD.
Hasil: Kebijakan dan SPO tentang triase sudah dimiliki dengan triage officer adalah dokter jaga IGD dibantu oleh koordinator perawat. Menggunakan system Single Patient Triage dimana semua pasien yang masuk dibagi atas pasien true emergency dan false emergency. Respon time Australian triage scale didapatkan jumlah ATS Kategori V 22 orang, ATS Kategori III 4 orang, ATS Kategori II 3 orang dan ATS Kategori I berjumlah 1 orang. Dengan ketapatan penanganan 70% (22 pasien diperlakukan tepat dan 9 pasien tidak tepat).
Kesimpulan: Kebijakan, SPO serta sumberdaya yang dimiliki RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta memungkinkan untuk melaksanakan triase dengan baik. Keterbatasan ruang dan tempat merupakan salah satu kendala dalam pelaksanaan triase. Triase bukan sekedar proses, melainkan sebuah manajemen peningkatan mutu pelayanan rumah sakit yang berfokus kepada pasien dalam rangka meningkatkan kontinuitas pelayanan.
Kata Kunci : triase, respon time, Australian triage scale, instalasi gawat darurat
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TRIASE RESPON TIME AUSTRALIAN TRIAGE SCALE INSTALASI GAWAT DARURAT. |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Administrasi Rumah Sakit S2 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 23 Jun 2022 02:54 |
Last Modified: | 23 Jun 2022 02:54 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/14693 |