UJI AKTIVITAS ANTIPERDARAHAN TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) MENGGUNAKAN FORMULASI PASTA CANGKANG TELUR AYAM RAS

Perdarahan merupakan keadaan yang disebabkan oleh kemampuan pembuluh darah, platelet, dan faktor koagulasi pada sistem hemostasis. Peran kalsium sangatlah penting dalam pembekuan darah. Kalsium di dalam cangkang telur ayam ras berkisar 73,96%. Cangkang telur tersebut digunakan dalam sediaan pasta untuk memaksimalkan fungsi antiperdarahan pada tikus (Rattus norvegicus). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sediaan pasta cangkang telur ayam ras yang memiliki kualitas fisik optimum serta uji aktivitas antiperdarahan pada tikus (Rattus norvegicus). Cangkang telur ayam ras dengan konsentrasi 15%, 20% dan 25%, diformulasikan ke dalam pasta kemudian dilakukan uji evaluasi fisik, yang meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, dan uji daya rekat. Uji aktivitas dilakukan pada 40 ekor tikus yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif tanpa diberi obat serta kelompok tikus yang diberi pasta dengan konsentrasi 15%, 20%, dan 25%. Uji aktivitas antiperdarahan dilakukan dengan melukai hewan uji pada ekor, kemudian luka yang terjadi diolesi pasta cangkang telur ayam ras, selanjutnya dicatat waktu penghentian perdarahan. Hasil uji evaluasi fisik sediaan pasta menunjukkan bahwa ketiga macam formula memenuhi persyaratan. Durasi perdarahan kelompok kontrol negatif 12,23±2,10 menit, kelompok pasta cangkang telur ayam ras 15%, 20%, 25%, berturut-turut adalah 3,05±1,06 menit, 2,99± 0,712 menit, 2,15± 0,67 menit. Uji statistik secara uji ANOVA menyatakan terdapat perbedaan bermakna pengurangan durasi perdarahan antara kelompok tikus kontrol dengan kelompok tikus yang diberi pasta cangkang telur ayam ras, namun tidak terdapat perbedaan bermakna pengurangan durasi perdarahan antara kelompok tikus yang diberikan pasta dengan konsentrasi 15%, 20%,dan 25%. Kesimpulan penelitian ini adalah formulasi pasta cangkang telur ayam ras dengan konsentrasi zat aktif 15%, 20%, dan 25% memiliki karakteristik fisik yang optimum. Pasta dengan konsentrasi cangkang telur 15% paling optimum untuk mengurangi durasi perdarahan.