HUBUNGAN OLAHRAGA DENGAN MIOP PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER UMY USIA 18-23 TAHUN

Miop adalah gangguan refraksi yang ditandai oleh sinar simetris dari objek yang jauh di depan retina pada mata yang tidak berakomodasi, membuat pasien miop tidak bisa melihat dengan jelas dalam batas tertentu. Hubungan kausal antara aktivitas fisik (olahraga) dan terjadinya miopia juga tampaknya layak, terutama mengingat hubungan yang dikenal antara pertumbuhan mata, dan tingkat glukosa, glukagon, dan insulin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara olahraga dengan miop, termasuk manfaat dan efek dari olahraga dengan miop pada mahasiswa kedokteran.
Desain penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa fakultas kedokteran 18-23 tahun yang termasuk kriteria inklusi dan eklusi yaitu 98 mahasiswa dan mereka dibagi menjadi dua kelompok, yang masing-masing terdiri dari 49 mahasiswa yang melakukan olahraga di luar ruangan, dan 49 mahasiswa yang melakukan olahraga di dalam ruangan. Korelasi logistik digunakan untuk memproses data.
Analitik data menggunakan uji Chi Square menunjukkan signifikansi di tempat dengan p = 0,000, frekuensi melakukan olahraga dengan p = 0,000 dan durasi latihan dengan p = 0,001 ( p < 0,05 ), yang menjelaskan korelasi antara olahraga dan miop.
Kata kunci : olahraga, frekuensi, durasi, miop.