MUHAMMAD FAHRUL YUSYAR (2020) PEMBATALAN WASIAT YANG MELANGGAR LARANGAN KHUSUS MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Studi Putusan Nomor 433/PDT.G/2011/PN.JKT.PST.). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (358kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (502kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (24kB)
Bab I.pdf
Download (79kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (224kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (18kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (205kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (14kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (124kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (445kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata di jelaskan dalam membuat surat wasiat harus memenuhi syarat formil dan materil dan memperhatikan larangan dalam membuat wasiat yang bersifat umum dan khusus dan legitieme portie karena pewarisan dengan menggunakan surat wasiat sering menimbulkan perselisihan dalam sebuah keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam membatalkan surat wasiat yang dibuat pewaris (Studi Putusan Nomor 433/PDT.G/2011/PN.JKT.PST.). Penelitian ini menggunakan jenis pelenilitan hukum normatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan wawancara. Tenik analisis dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kasus. Hasil Penelitian menunjukan bahwa hakim melihat Akta Hibah Wasiat yang dibuat pewaris, khusus mengenai harta warisan berupa P.T. LEMBAH NYIUR INDAH dinyatakan tidak sah atau gugur oleh Majelis Hakim. Karena melanggar ketentuan larangan khusus Pasal 902 KUH Perdata yaitu ketentuan mengenai lex hac edictali, yaitu ketentuan yang melindungi kepentingan anak yang berasal dari perkawinan yang terdahulu terhadap kehadiran ibu atau ayah yang baru dimana suami atau istri kedua atau selanjutnya, tidak boleh dengan surat wasiat diberi hibah hak milik atau sejumlah barang yang lebih besar dari bagian terkecil anak sah dari perkawinan pertama dan maksimum 1/4 dari harta peninggalan seluruhnya
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2021 01:39 |
Last Modified: | 29 Oct 2021 03:42 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1477 |