EFEKTIVITAS KEGIATAN BERMAIN (PAY THERAPY) TERHADAP SKOR DEPRESI PADA LANSIA DI DAERAH PASKA BENCANA.

Lansia dipandang sebagai kelompok masyarakat yang berisiko mengalami gangguan kesehatan, termasuk masalah kesehatan jiwa, termasuk gangguan depresi. Indonesia yang merupakan negara berkembang sekaligus negara yang rawan bencana, khususnya Yogyakarta, menyebabkan kerentanan terhadap kejadian depresi karena menimbulkan post-trauma bagi yang mengalaminya. Kegiatan bermain, secara sistematik digunakan untuk membantu pasien mengatasi gangguan psikologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kegiatan bermain terhadap skor depresi pada lansia di daerah paska bencana. Desain penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan pretest-posttest control group design. Dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, didapatkan 17 lansia pada kelompok intervensi dan 20 lansia pada kelompok kontrol. Pengukuran skor depresi menggunakan GDS. Kegiatan bermain dilakukan selama 45 menit, 2 kali pertemuan setiap minggu selama 4 minggu pada kelompok intervensi. Hasil perhitungan uji wilcoxon test untuk kelompok intervensi didapatkan nilai Mean±SD pre-test 2,53±1,37 dan post-test 2,47±1,8 (p=0,914) sedangkan untuk kelompok kontrol didapatkan nilai Mean±SD pre-test 5,4±1,31 dan post-test 3,95±0,89 (p=0,002). Hasil perhitungan 2 sampel independent t-test diperoleh nilai Mean±SD kelompok intervensi 0,06 ± 2,2 dan kelompok kontrol 1,45 ± 1,6 (p=0,033). Terdapat penurunan skor depresi pada kelompok intervensi. Namun pengujian dengan independent t-test menunjukkan adanya perubahan yang signifikan penurunan skor depresi pada kelompok kontrol (p=0,033). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kegiatan bermain yang diberikan secara tidak signifikan berpengaruh terhadap penurunan skor depresi.