PERBEDAAN VISKOSITAS SALIVA ANTARA ANAK DENGAN INDEKS KARIES RENDAH DAN INDEKS KARIES TINGGI.

Karies gigi merupakan proses demineralisasi pada email, dentin, dan
sementum yang disebabkan oleh mikroorganisme, host, waktu, dan substrat.
Saliva secara tidak langsung berpengaruh menurunkan akulmulasi plak pada
permukaan gigi dan menaikkan tingkat pembersihan karbohidrat. Saliva memiliki
sifat reologi yang berbeda termasuk viskositas yang tinggi. Viskositas akan turun
dengan cepat pada peningkatan temperatur tetapi lambat pada peningkatan
tekanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan viskositas saliva antara
anak dengan indeks karies rendah dan indeks karies tinggi (kajian pada anak usia
6-8 Tahun di SD 2 Padokan).
Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional
yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2013-Januari 2014. Pengambilan subyek
secara purposive random sampling. Subyek sesuai kriteria inklusi dan eksklusi
dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 30 subyek kelompok A (indeks karies rendah)
dan 30 subyek kelompok B (indeks karies tinggi). Pengukuran sampel
mengunakan saliva testing. Data dianalisa dengan Kolmogorov Smirnov untuk uji
normalitas, Mann-Whitney untuk membedakan viskositas.
Rerata viskositas saliva pada kelompok indeks karies rendah sebesar 7,6
(tinggi) dan kelompok indeks karies tinggi sebesar 6,6 (rendah). Nilai p= 0,000
(p<0,05) menunjukkan perbedaan yang signifikan.
Kesimpulan viskositas saliva terdapat perbedaan signifikan antara kelompok
indeks karies rendah dan indeks karies tinggi. Pada indeks karies rendah memiliki
viskositas yang tinggi dibandingkan dengan kelompok indeks karies tinggi.