HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN STROKE

ONE BIMA ATMAJA (2014) HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN STROKE. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.docx

Download (66kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.docx
Restricted to Repository staff only

Download (186kB)

Abstract

Obesitas merupakan suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak normal atauberlebihan di jaringan adipose sehinggadapatmengganggu kesehatan. Obesitas baru-baru ini dibuktikan merupakan faktor resiko independen untuk stroke. Stroke hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang serius di seluruh dunia karena angka kematian serta penyebab kecacatan fisik maupun mental pada usia produktif cukup tinggi.

Penelitian ini menggunakan desain cross sectionaluntuk menentukan hubungan antara obesitas terhadap stroke. Dari 45 subjek terdapat 19 wanita dan 26 laki-laki dengan rentang umur45-60 tahun, 18 orang responden terdiagnosis obesitas, dimana pria berjumlah 7 orang (39%) dan wanita 11 orang (61%), sedangkan 27 orang tidak terdiagnosis obesitas, dimana pria berjumlah 19 orang (70%) dan wanita 8 orang (30%). Menurut usia, 60 tahun berjumlah 6 orang (33%) dari total jumlah 18 orang, sedangkan responden yang tidak terdiagnosis obesitas usia 60 tahun berjumlah 11orang (27%) dari total jumlah 27 orang. Jumlah responden yang terdiagnosis stroke adalah 28 orang dimana pria berjumlah 15 orang (54%) dan wanita 13 orang (46%), sedangkan responden yang tidak terdiagnosis stroke pada pria berjumlah 11 orang (65%) dan wanita 6 orang (35%) dari total jumlah 17 orang. Untuk responden yang terdiagnosis stroke menurut usia< 45 tahun berjumlah 1 orang (3%), 45-59 tahun berjumlah 17 orang (61%) dan >60 tahun berjumlah 10 orang (36%) dari total jumlah 28 orang, sedangkan responden yang tidak terdiagnosis stroke usia 60 tahun berjumlah 7 orang (41%) dari total jumlah 17 orang.

Dari total jumlah 45 responden hanya 16 orang yang mengalami obesitas dan terdiagnosis stroke, pria sebesar 44 % dan wanita sebesar 56% (p= 0,04). Berdasarkan tingkatan usia persentase jumlah responden yang mengalami obesitas dan terdiagnosis stroke 60 tahun sebesar 44% (p = 0,007). Pada uji Risk Estimate testdidapat nilai Odds Ratio (OR) = 10,000.

Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara obesitas dan stroke secara signifikandan orang yang mengalami obesitas mempunyai resiko 10 kali lebih besar untuk terkena stroke dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami obesitas.

Kata Kunci: Obesitas, Stroke, Usia,

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: OBESITAS STROKE USIA
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 22 Jun 2022 01:50
Last Modified: 22 Jun 2022 01:50
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/14788

Actions (login required)

View Item
View Item