EFEKTIFITAS PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DARAH PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NERVEGICUS) DIABETIK YANG DIINDUKSI ALLOXAN

Diabetes mellitus dapat menyerang semua kalangan di berbaga belahan dunia, tanpa batasan usia, jenis kelamin, maupun status sosial tertentu. Jumlah penderita diabetes mellitus menurut data WHO (World Health Organization), Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar di dunia. Pengobatan diabetes mellitus dengan ADO atau penyuntikan insulin biasanya sangat mahal dan sulit dijangkau oleh masyarakat pedalaman. Salah satu obat tradisional yang sering digunakan dan potensial untuk dikembangkan lebih lanjut ialah kulit buah manggis (Garcinia mangostana). Kulit Garcinia mangostana mengandung senyawa yang bersifat antioksidan yang berfungsi untuk menangkap radikal bebas yaitu xhanton. Model penelitian ini adalah eksperimental murni dengan rancangan pretest, posttest controlled group design.Obyek penelitian ini adalah tikus putih (Rattus norvegicus) galur Spargue Dawleyberusia sekitar 2-4 bulan, memiliki berat badan 150-250 gramdan berjenis kelamin jantan. Dosis ekstrak kulit buah manggis yang digunakan adalah dosis 50, 100 dan 200 mg/kgBB 1 kali sehari selama 14 hari. Penelitian ini menggunakan uji kruskal wallis. Hasilpenelitianiniadalahpemberian ekstrak kulit buah manggis (Garcinia Mangostana L) selama 14 hari dengan dosis masing masing 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB, secara signifikan menyebabkan penurunan kadar trigliserida darah yang bermakna (p<0,05). Penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak kulit buah manggis mempunyai efek sebagai penurun trigliserida darah terhadap tikus putih.
Kata Kunci: Diabetes Mellitus, Ekstrak Kulit Manggis, Kadar Trigliserida Darah