PENGARUH LAMA PRENDAMAN OKSIDASI MADU KELENGKENG TERHADAP PERUBAHAN WARNA EMAIEL GIGI (IN VITRO)

*157 Salah satu faktor yang mempengaruhi proses pemutihan gigi (bleaching) adalah lama pemakaian dan bahan yang digunakan. Proses pemutihan gigi akan menghasilkan perawatan yang adekuat jika memperpanjang waktu perawatan sehingga menghasilkan tingkat perubahan warna yang lebih tinggi. Efek lamanya proses bleaching terhadap jaringan yaitu iritasi dan hipersensitivitas. Salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan adalah madu. Madu menghasilkan suatu senyawa reactive oxygen species (ROS) yang dapat meluruhkan stain penyebab diskolorasi gigi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman oksidasi madu kelengkeng terhadap perubahan warna enamel gigi. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 5 buah gigi yaitu, kelompok 1: perendaman dengan aquadest steril, kelompok 2: perendaman dengan H2O2 3%, kelompok 3 : perendaman dengan larutan madu selama 30 menit, kelompok 4 : perendaman dengan larutan madu selama 45 menit, dan kelompok 5 : perendaman dengan larutan madu yang selama 60 menit. Sebelum dilakukan perendaman, larutan madu dilakukan sentrifugasi selama 30 menit dengan kecepatan 500 rpm. Pengukuran derajat perubahan warna gigi menggunakan shade guide dan spectrophotometer.
Analisis data menggunakan uji Wilcoxon, Kruskall-Wallis, dan Mann-Whitney U. Hasil penelitian berdasarkan uji analisis Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perubahan warna antara sebelum dan sesudah perendaman pada kelompok 60 menit. Berdasarkan uji analisis Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lama perendaman terhadap perubahan warna pada pengukuran menggunakan shade guide, namun tidak terdapat pengaruh lama perendaman pada pengukuran menggunakan spectrophotometer.
Kata kunci : lama perendaman, home bleaching, hasil oksidasi madu