PENGARUH PERILAKU ELITE POLITIK TERHADAP PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA MENJELANG PEMILU LEGESLATIF 2014 DI SMK INDONESIA YOGYAKARTA.

RIFQI DZIL FAHMI (2014) PENGARUH PERILAKU ELITE POLITIK TERHADAP PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA MENJELANG PEMILU LEGESLATIF 2014 DI SMK INDONESIA YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.zip
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pemilihan umum yang kemudian dikenal sebagai pemilu adalah ajang rekrutmen politik menjadi wadah bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi, baik sebagai yang dipilih maupun sebagai yang memilih. Menjelang diadakannya Pemilu Legislatif 2014, banyak fenomena menarik yang harus dijadikan perhatian seperti proses verifikasi partai politik calon peserta pemilu, kasus DPT yang bermasalah, dan masalah paling pelik adalah kualitas dan kapabilitas anggota dewan yang terus menuai kritik akibat berbagai macam kasus seperti kasus korupsi, tindakan asusila, perilaku indisipliner, hingga kinerja legislasi yang jauh dari target. Di saat yang bersamaan, perhatian masyarakat juga tertuju kepada pemilih pemula yang berusia 17 sampai 20 tahun pada Pemilu Legislatif 2014 sekitar 14 juta orang, sedangkan yang berusia 20 sampai 30 tahun sekitar 45,6 juta jiwa, jumlah tersebut tentu sangat potensial. Dengan jumlah yang sangat besar, pemilih pemula berpotensi untuk menentukan arah dari berlangsungnya Pemilu 2014. Sesuai dengan eksplanasi di atas, penulis memutuskan untuk meneliti tentang pengaruh perilaku elite partai politik terhadap tingkat perilaku politik pemilih pemula menjelang Pemilu Legislatif 2014. Penelitian deskriptif kuantitatif ini akan menggunakan pemilih pemula yang terdapat di SMK Indonesia Yogyakarta sebagai studi kasusnya. Kesadaran politik dan kepercayaan terhadap pemerintah menjadi dua variabel utama penelitian ini. Teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda. Uji analisis regresi linier berganda memperlihatkan bahwa dari dua variabel independen yang ada, hanya kesadaran politik yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku pemilih pemula dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,385 (38,5%).Variabel kepercayaan terhadap pemerintah berpengaruh positif tetapi tidak signifikan dengan nilai koefesien regresi sebesar 0,155 (15,5%). Pada pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F (secara bersama-sama atau simultan) dapat dijelaskan bahwa kedua variable yaitu kesadaran politik dan kepercayaan terhadap pemerintah secara bersama-sama berpengaruh terhadap perilaku pemilih pemula di SMK Indonesia Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dari nilai F hitung sebesar 7.418 dengan angka signifikansi (P Value) sebesar 0,001

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: *89 PERILAKU POLITIK - ELITE POLITIK - PEMILIH PEMULA
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 23 Jun 2022 02:15
Last Modified: 23 Jun 2022 02:15
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/14836

Actions (login required)

View Item
View Item